Vaksinasi Booster Prioritas Lansia

- Jumat, 14 Januari 2022 | 09:49 WIB
VAKSINASI: Petugas kesehatan saat melakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia di Bulungan.
VAKSINASI: Petugas kesehatan saat melakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia di Bulungan.

TANJUNG SELOR - Pelaksanaan vaksinasi booster di Bulungan telah dimulai. Pemberian suntikan vaksin ke tiga ini diprioritaskan bagi kelompok sasaran lanjut usia (lansia).

Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima mengaku belum mengumumkan secara resmi terkait pemberian vaksinasi booster. Tetapi, pelayanan kepada masyarakat tetap diberikan. "Kalau ada yang mau vaksinasi booster tetap kita layani. Tetapi, kita belum mengeluarkan pengumuman," kata Velix Radar Kaltara kala ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/1).

Vaksinasi booster, sambung Velix, diprioritaskan bagi lansia yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Tetapi, bukan berarti kelompok sasaran lainnya tidak bisa menerima suntikan vaksin untuk ketiga kalinya. "Kelompok sasaran lainnya tetap bisa divaksin asal memenuhi syarat," ujarnya.

Adapun, salah satu syarat yang harus dipenuhi calon penerima vaksinasi booster berusia 18 tahun ke atas dan sudah menerima vaksin primer dosis lengkap. "Sebelum divaksin, data calon penerima vaksin kita cek dahulu. Apakah sudah enam bulan atau belum. Kalau belum. Iya, tidak bisa divaksin," ungkapnya.

Apabila, vaksin primer lengkap Sinovac maka vaksinasi booster Pfrizer dan AstraZeneca. Jika vaksin primer AstraZeneca, maka merek vaksin yang diberikan Moderna. Sementara, untuk Pfrizer dan Moderna belum diberikan untuk vaksinasi booster karena masih baru belum sampai enam bulan mangkanya saat ini belum ada aturannya. "Untuk stok vaksin masih mencukupi. Stok di provinsi juga masih banyak. Iya, kalau stok masih aman lah," bebernya.

Selain di Dinkes Bulungan, pelayanan vaksinasi juga dibuka di puskesmas. Meski begitu, Dinkes masih memprioritaskan pemberian vaksin bagi kelompok sasaran anak usia 6-11 tahun. Begitu juga dengan dosis satu dan dua. "Sekarang ini vaksin merek Johnson & Johnson juga sudah mulai kita berikan," ungkapnya.

Namun, kata dia, saat ini sudah jarang calon penerima vaksinasi dosis satu. Nantinya, vaksin jenis Johnson & Johnson akan lebih diprioritaskan bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil. "Vaksin Johnson & Johnson ini kan hanya satu dosis. Mangkanya kita menyasar wilayah terpencil," ujarnya.

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Swandy mengatakan, sejauh ini baru empat daerah di Kaltara yang melaksanakan vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Sedangkan, satu daerah lainnya belum bisa karena tingkat capaian vaksin lansia di bawah 60 persen. "Untuk Tana Tidung karena capaian lansia belum 60 persen. Jadi, hanya bisa melaksanakan booster dengan sasaran lansia," singkatnya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X