TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) memastikan kelanjutan pembangunan Toko Indonesia yang berada di Pulau Sebatik, Nunukan.
Plt Kepala Disperindagkop dan UKM, Hj. Hasriani menuturkan, pembangunan Toko Indonesia di Pulau Sebatik, Nunukan ini memang diakuinya menjadi salah satu program prioritas di tahun ini. Mengingat, tahun sebelumnya, yakni 2021 tak ditampiknya bahwa tak ada progres pembangunan fisik sama sekali pada bangunan Toko Indonesia itu.
“Tahun 2022 ini pembangunan fisik Toko Indonesia di Sebatik, Nunukan menjadi salah satu program prioritas di pemerintah. Ya, karena memang di tahun sebelumnya pasca tahap awal tak ada progres,” tuturnya di dalam wawancaranya kepada Radar Kaltara baru–baru ini.
Namun, mengenai berapa besaran pagu anggaran pada kelanjutan pembangunan Toko Indonesia tersebut, pihaknya mengaku saat ini masih belum final perihal pagu anggarannya. Tetapi, dipastikan wacana pembangunan lanjutan Toko Indonesia ini tetap berlanjut sebagaimana mestinya. Karena adanya Toko Indonesia itu selain menjaga stabilitas harga, nantinya akan berimplikasi pada peningkatan martabat bangsa yang akan memicu kesadaran untuk bela negara.
“Itulah mengapa saat ini kami berupaya agar pembangunan ini dapat terus berlanjut. Sebab, pada tahap awal sebelumnya seperti pondasi telah terlaksana. Dengan anggaran yang belum final ini, untuk kelanjutan nantinya pun bakal menyesuaikan dengan pagu anggarannya,” jelasnya.
Pihaknya berharap, sekalipun di masa pandemi Covid-19 ini hal itu tidak menjadi hambatan. Oleh karenanya, sejak awal pihaknya telah menyampaikan program yang erat kaitannya berdampak besar pada masyarakat ataupun daerah. Dengan harapan ke depan program itu dapat menjadi perhatian juga.
“Hal yang berkaitan dengan dampak secara langsung ke masyarakat akan kami perjuangkan. Mudah–mudahan nantinya pasca adanya pagu anggaran yang tersedia. Maka, pembangunan dapat segera dilaksanakan,” tutupnya.
Pembangunan Toko Indonesia di Pulau Sebatik ini lanjutan pasca rampungnya pembangunan Toko Indonesia di Krayan. Sebelumnya anggaran sekira Rp 4 miliar dari total rencana anggaran sebesar Rp 15 miliar telah dianggarkan. Pembangunan Toko Indonesia ini bertahap dan bangunan Toko Indonesia akan memiliki luas 2.820 meter persegi (30 m x 94 m) dengan luas lahan 4.860 meter persegi. (dni/eza)
