TANA TIDUNG – Kegiatan jual-beli di Pasar Induk Imbayud Taka dan toko-toko yang ada di Kabupaten Tana Tidung, masih terlihat sepi di hari pertama dan kedua awal tahun 2022.
Sebagian kios yang biasa menjual bahan kebutuhan pokok masih tampak tutup. Hanya beberapa pedagang kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, dan bahan makanan lain sudah kembali beraktivitas dan melakukan transaksi dengan para pembeli.
"Belum semua berjualan pak, ini penjual masih pada tutup dan masih sepi, mungkin baru aktif berapa hari ke depan karena masih banyak yang liburan," ujar Jumiati (49), salah satu pedagang sayur di Pasar Imbayud Taka, Minggu (2/1).
Pantauan Radar Tarakan di Pasar Imbayud Taka, di lapak para pedagang, hanya terlihat sedikit kios yang sudah menjajakan dagangan. Sisanya masih kosong. Di sekitar kios sayur mayur pun sebagian besar masih tutup. Begitu pula dengan toko-toko lainnya seperti toko obat dan agen, sebagian di antaranya belum mulai berdagang.
Tidak hanya di Pasar Imbayud Taka, sebagian dari toko-toko dan penjual makanan yang berderet di Jalan Jenderal Sudirman yang biasa menjual peralatan elektronik, sepeda, hingga suku cadang kendaraan pun masih terlihat tutup.
Di wilayah Jalan Jenderal Sudirman seperti minimarket hingga pedagang baju pun baru 40 persen yang mulai buka dan memulai aktivitas seperti biasanya. Selebihnya, kios-kios yang ada terlihat tutup.
"Beberapa produk yang dijual sebagian besar merupakan stok atau sisa. Istilahnya hanya menghabiskan persediaan yang ada saja menunggu aktivitas di pasar ini kembali normal baru menyediakan stok yang baru. Ini aja pembeli masih sepi," kata Hasti (34), pedagang pakaian di Jalan Jenderal Sudirman.
Ia mengakui, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, aktivitas pasar akan normal kembali memasuki hari ke-7 usai tahun baru. Menurutnya, hal ini juga akan terjadi pada tahun 2022, setelah sejumlah pedagang tutup seiring dengan libur tahun baru.
Hal senada dikatakan Juma (37), pedagang pakaian. Dikatakannya, hanya ada beberapa pedagang yang membuka toko pada hari pertama dan kedua tahun 2022 ini. "Pembeli yang datang pun masih satu dua, mungkin mereka (pembeli) juga masih liburan di kampung halaman mengingat ini masih dalam masa liburan tahun baru. Banyak took-toko yang tutup," ungkapnya.
Salah satu pembeli, Angguy (29) saat ditemui membeli sayur dan ikan mengatakan, masih belum dapat memilih banyak sayur yang akan dibeli. Karena masih banyak pedagang yang tutup. "Mau beli sayur sawi tadi, cuma adanya bayam saja. Penjual banyak yang tutup makanya pilihan sayur tidak terlalu banyak," pungkasnya. (rko/fly)
