MANAGED BY:
SENIN
02 OKTOBER
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Senin, 27 Desember 2021 22:45
Cerita Wagub Kaltara Yansen, Lapor ke RT dan RW

Gelar Silaturahmi sebagai Warga Baru dengan Tetangga

SILATURAHMI: Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP bersama istri mendengarkan sambutan Ketua RW 35 Tanjung Selor Hilir, H. Sukardin dalam acara silaturahmi keluarga besar Yansen TP dengan ketua RW, RT dan tetangganya, Senin malam (20/12). FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

Kalau sudah berada di lingkungan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang baru, siapa pun wajib melaporkan diri. Tak hanya itu, sebagai warga baru juga sudah selayaknya memperkenalkan diri kepada tetangga.

AGUSSALAM SANIP 

SEBAGAI warga yang baik, tanpa melihat pangkat dan jabatan, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Yansen TP, M.Si, juga melapor serta memperkenalkan diri dan keluarganya di lingkungan RT 94 dan RW 35 Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kabupaten Bulungan.

Untuk memperkenalkan diri dan keluarganya, pria yang dilantik sebagai Wagub oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo bulan Februari 2021 lalu mendampingi Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, itu menggelar silaturahmi, Senin malam (20/12) lalu di kediaman barunya di Tanjung Selor Hilir. “Saya kira (lapor dan perkenalkan diri) sesuatu yang harus kita lakukan karena kita ini kan berada di tengah-tengah masyarakat, jadi kita tidak mengenal pangkat dan jabatan,” tegas Wagub Yansen TP saat ditanya alasan kenapa menggelar silaturahmi dan lapor diri.

Di lingkungan RT, kata Wagub, dirinya adalah anggota RT bersama warga lainnya. Kalau bicara RT, maka rukun itu menyatu dan berhubungan erat. Oleh karena itulah sudah seharusnyalah dirinya sebagai pimpinan daerah harus memberi teladan kepada warga masyarakat yang lain dan harus melebur menjadi satu bagian dari masyarakat.

Menurutnya jangan jabatan dibawa ke masyarakat apabila sudah di lingkungan RT, tapi kewibawaan lah dengan paham apa yang harus dilakukan sebagai masyarakat dan harus menjadi teladan juga dalam konsep menyatukan diri dalam kesatuan warga RT sehingga secara filosofi kehidupan bermasyarakat harus menjadi bagian. Dirinya kebetulan berposisi sebagai pimpinan daerah, tidak salah juga memperkenalkan diri dengan cara mengundang ketua RT, RW dan tetangga untuk bersilaturahmi.

Disebutkan Yansen, sebenarnya bulan Juli dirinya ingin bersilaturahmi, namun karena masih pandemi Covid-19 dengan aturan ketat maka belum bisa terlaksana. Ia bersyukur pada bulan Desember ini kebetulan istri dan anak-anaknya juga bisa berkumpul dan ada waktu yang lebih leluasa maka terselenggaralah silaturahmi.

“Saya bersyukur akhir tahun ini ada kesempatan yang sedikit leluasa untuk bisa mengadakan pertemuan. Di samping saya menyatakan bagian dari RT, silaturahmi ini juga menunjukkan juga kebersamaan kami bersama RT,” ungkapnya yang pada malam silaturahmi itu didampingi istrinya, Ping Ding dan juga keempat anaknya.

Sebelum acara silaturahmi, Yansen mengaku sudah melapor diri secara langsung kepada ketua RT. Sebagai warga, tegasnya, harus melapor diri secara langsung. Selain untuk saling mengenal, juga untuk menyampaikan harapan-harapan untuk membenahi lingkungan RT. Untuk pembenahan lingkungan RT dan RW, sebagai anggota di lingkungan RT ia adalah bawahannya RT, jadi harus menurut apa yang diperintahkan oleh RT sesuai kapasitasnya.

 

“Ya saya kira harus nunutlah kepada ketua RT. Apa kata ketua RT kita ikuti. Ketua RT kan juga paham etikanya. Seperti dikatakan ketua RW bagaimana rasanya kita bersama-sama orang yang punya peran (pimpinan daerah), tentu kan walaupun tidak membawa peran itu kan tetapi etikanya ada,” tutur Wagub.

Silaturahmi yang ia lakukan pertama ini bukanlah yang terakhir, tapi ke depannya ia harapkan ada silaturahmi-silaturahmi lainnya di tingkat RT dan RW agar jalinan kebersamaan terus ada supaya tercipta lingkungan yang rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis. “Karena di RT ini terdiri dari berbagai macam profesi, ada polisi, ada pegawai dan profesi lainnya, kalau ada waktu nanti saya akan undang mereka juga supaya di antara kami terus ada komunikasi. Jangan karena kami tugas sibuk lalu mengabaikan keberadaan di RT,” ujarnya.

Adanya silaturahmi yang dilakukan oleh Wagub Kaltara ini secara pribadi dapat tanggapan sangat positif dari Ketua RW 35, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, H. Sukardin. Ia dan warga tentu bersyukur karena ada warga baru di mana warga baru di lingkungan mereka adalah orang nomor dua di Kaltara.

“Syukur alhamdulillah saya bangga sekali dan berbahagia sekali pak tiga RT ini, kenapa? Kita akan kedatangan tamu yang istimewa. Beliau tadi sudah mengatakan kalau di pucuk pemerintahan ini adalah orang tua kita yang nomor dua (Wagub), umurnya masih muda juga baru 62 tahun,” ungkap ketua RW saat menyampaikan sambutan.

Ketua RW mengakui kegantengan seorang Yansen TP yang bebadan tinggi besar. Karena itu sambil bercanda ketua RW meminta agar Ping Ding, istri Wagub, untuk terus mendampingi bapak di Tanjung Selor sebab diketahui istri Wagub saat ini juga diamanahi jabatan Ketua DPRD Kabupaten Malinau.

“Ternyata beliau ini ganteng sekali bu. Makanya ibu jangan lama di Malinau. 2024 ibu pindah ke provinsi dampingi bapak. Ini ganteng ini. Bahaya yang muda-muda,” ujar H. Sukardin bercanda sambil memperlihatkan keakrabannya dengan warga.

Atas nama warga, H. Sukardin mengucapkan terima kasih kepada Wagub Yansen TP dan keluarga atas undangan silaturahmi dan juga atas kehadirannya menjadi warga RW 35 dan RT 94. Ketua RW menegaskan bawa Yansen dan keluarga aman tinggal di lingkungan RW dan RT-nya. “Insyaallah bapak aman di sini. Ada Polres, ada Kodim, ada RT ada RW, biar kecil-kecil begini RW-nya lama ini pak jadi RT 25 tahun pak tanpa digaji,” katanya sambil mencurahkan isi hati.

Ketua RW mengaku mengenal seorang Yansen TP sudah sejak lama walaupun tidak sedekat sekarang karena sekarang menjadi warganya. Ia mengenal mulai Yansen bertugas sebagai camat, kepala dinas, sekretaris daerah, bupati Malinau hingga jadi Wagub Kaltara.

Walaupun sekarang jadi orang nomor dua di Kaltara, kalau berada di lingkungan RT dan RW, kata Sukardin, maka tetap menjadi bawahannya walaupun tinggi badannya jauh di bawah Wagub.

“Kalau di lingkungan RT dan RW, bapak sama dengan bapak-bapak di depan, yang paling tinggi adalah ketua RT. Karena apa? RT bisa memerintah kerja bakti pak, tidak boleh diwakili anak buah,” tegas ketua RW sambil bercanda bahwa kalau tidak turun terpaksa harus menyiapkan minuman untuk warga yang kerja bakti.

Ia juga bersyukur karena saat Yansen menjabat sebagai Bupati Malinau, RT di Malinau sejahtera. Karena itu harapan besarnya juga akan berimbas untuk semua RT dan RW se-Kaltara, karena saat ini Yansen jadi Wagub Kaltara. “Beliau itu tahu yang saya mau. Paham. Pelan-pelan tapi pasti, enggak bisa dipaksa,” tutur ketua RW.

Di hadapan Wagub dan warga RW 35 dan beberapa RT yang turut hadir, ketua RW mengharapkan mulai bulan depan kerja bakti di depan rumah masing-masing digalakkan. Ia meminta agar jangan menunggu Dinas Kebersihan untuk membersihkan lingkungan di sekitar rumah masing-masing. Karena itu tanggung jawab moral sebagai warga RT.

Ia juga menekankan tak hanya kepada pemilik rumah, tapi warga yang mengontrak atau menyewa rumah juga bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan lingkungan. H. Sukardin memohon agar masyarakat sadar itu dan tentu malu jika lingkungan tidak bersih dan tidak aman, karena ada Wagub Kaltara bermukim di lingkungan RW-nya.

Sebelum mengakhiri sambutan, ketua RW mengaku terharu atas inisiatif Wagub Yansen TP dan keluarga mengundang warga RT dan RW di lingkungannya bersilaturahmi. Ia berharap jangan hanya kali ini saja silaturahmi digelar, tapi ada silaturahmi-silaturahmi lainnya. “Kita bersyukur tidak ada di RW dan RT lainnya yang punya Wagub. Kami harapkan kita selalu berkomunikasi pak walaupun mungkin bapak paling tinggi jabatan yang kami di bawah, tapi tetap kita adalah keluarga, tetap kami menerima bapak dan ibu sekeluarga adalah sebagai keluarga kami di sini. Insya Allah kami akan jaga keamanan dan kebersihan,” pungkas pria yang mengaku kelahiran Nusa Tenggara Barat dan beristrikan wanita kelahiran Sulawesi Selatan ini. (***/lim)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 02 September 2015 10:17

Lagi, Warga Belakang BRI Diciduk

<p><strong>&nbsp;TARAKAN &ndash;</strong> Beberapa kali lolos dari incaran…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers