Waduh, Lima Sarang Burung Walet di Sesayap Hilir Dibobol Maling

- Jumat, 24 Desember 2021 | 20:08 WIB
RIKO/RADAR TARAKAN KEMALINGAN: Pemilik sarang burung walet saat melihat rumah waletnya dibobol maling.
RIKO/RADAR TARAKAN KEMALINGAN: Pemilik sarang burung walet saat melihat rumah waletnya dibobol maling.

TANA TIDUNG - Mendekati perayaan Natal, kasus pencurian sarang burung walet di Kabupaten Tana Tidung kembali terjadi setidaknya dalam kurun waktu seminggu terakhir. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sesayap Hilir.

Ada berapa rumah sarang burung walet di kecamatan ini dibobol maling. Warga dan pemilik sarang burung pun merasa resah.
Iwan (33), salah satu pemilik sarang burung walet mengatakan, banyak pemilik sarang burung yang dibobol maling dalam seminggu terakhir. "Ada beberapa sarang walet yang dibobol maling di Sesayap ini, kemarin kami melihat keloksi sarang dan ada berapa sarang dibobol maling," ujar Iwan kepada Radar Tarakan, Jumat (24/12).

Dijelaskanya, maling beraksi pada saat hujan lebat berapa hari lalu. Pelakunya diyakini lebih dari satu orang dan hanya butuh waktu satu malam untuk membobol sarang walet. "Pasti lebih banyak malingnya, maling ini membobol pada malam hari pas hujan lebat berapa hari lalu," jelasnya.

Ia bersama dengan pemilik sarang walet lainnya langsung menuju lokasi untuk melihat sarang yang dibobol maling. Dari pemeriksaan yg mereka lakukan ditemukan satu buah jaket yang diduga milik sang maling. "Ada lima sarang burung walet yang telah dibobol maling dalam waktu semalam, pas kami melihat ke TKP ada jaket yang kami duga milik si maling yang tertinggal," ungkapnya.

Kebetulan, kata Iwan, lokasi sarang burung walet tersebut berada di seberang Desa Sesayap sehingga maling leluasa membobol sarang. Karena jauh dari permukiman warga dan lokasi rumah walet hanya berdempetan dengan rumah walet lainnya. "Memang lokasi RBW ini kan berada jauh dari permukiman, yang mana lokasinya di seberang Desa Sesayap. Makanya enak saja maling membobolnya," tuturnya.

Terpisah Kapolsek Sesayap Hilir Iptu Djaimin mengatakan, selaku Kapolsek Sesayap Hilir mengimbau kepada pemilik rumah burung walet, agar memperhatikan keberadaanya. bukan sekadar membuat tapi tidak dijaga. "Kiranya rumah walet itu tetap dijaga, apalagi yang jauh dari rumah seperti yang di kebun lebih waspada terutama pada saat hujan malam hari," kata Kapolsek.

Ia juga mengakui, terkadang tidak mengetahui ada kemalingan sarang burung walet karena hanya sebagian pemilik saja yang melaporkan ke pihak Polsek. "Ada juga yang melapor, ada juga yang tidak melapor terkadang juga ketika melapor sudah kita dapat malingnya. Tapi si korban ini juga meminta tidak usah diproses, artinya selesai dengan kekeluargaan," ungkapnya.

Ia mengaku, jika memang ada loporan korban pencurian sarang burung walet pihaknya akan langsung respons dan segera melakukan pelacakan sesuai dengan petunjuk yang didapat.

"Kalau ada laporan kami langsung sigap. Kalaupun ketika didapat pelakunya dan itu masih kerabat korban dan si korban meminta selesaikan kekeluargaan kami tidak masalah, karena kami hanya memeberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegasnya.
Pada prinsipnya, adda penyelesaian pidana yang di luar pengadilan sepanjang korban tidak keberatan. Sehingga kasus dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ya saya berharap agar sarang burung walet ini bisa dijaga oleh pemiliknya, karena kalau tidak pasti akan kemalingan lagi. Memang harus tetap waspada apalagi harga sarang ini mahal tentu jadi incaran maling," jelasnya. (rko/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X