Tol Laut Diklaim Mampu Atasi Kelangkaan Bahan Pokok

- Kamis, 16 Desember 2021 | 11:31 WIB
KAPAL TOL LAUT: Disdag Nunukan memastikan kapal Tol laut mampu mengatasi kelangkaan bahan pokok di Nunukan. FOTO: BANK DATA/RADAR TARAKAN
KAPAL TOL LAUT: Disdag Nunukan memastikan kapal Tol laut mampu mengatasi kelangkaan bahan pokok di Nunukan. FOTO: BANK DATA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Keberadaan kapal tol laut, diklaim mampu mengatasi permasalahan kebutuhan bahan pokok di daerah perbatasan Nunukan dari kelangkaan. Tak hanya itu, tol laut juga mengimbangi stabilitas harga.

Itu dipastikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Nunukan, Dian Kusumanto. Dirinya menerangkan program tol laut memang manfaatnya juga dirasakan masyarakat Nunukan. Kenapa tidak, tol laut dapat mengatasi kelangkaan bahan pokok sehari-hari di Nunukan.

Bahkan, melalui program tol laut tersebut juga, dapat mengimbangi stabilitas harga karena ketersediaan bahan pokok produk dalam negeri, didatangkan setiap dua kali sepekannya. “Ya, kapal tol laut inilah yang bisa diandalkan juga mengangkut bahan-bahan pokok dari Malaysia selain kapal penumpang. Kapal pengangkut kita dari Sulawesi kan hanya 2 saja, itu juga yang aktif hanya satu kapal saat ini,” ungkap Dian ketika ditemui, Senin (13/12).

Dijelaskan Dian, kapal tol laut tersebut, mengangkut sejumlah barang kebutuhan masyarakat dari dua daerah di Indonesia. Selain dari Sulawesi, kapal tol laut juga singgah di Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya, kapal pengangkut kontainer berisikan sembako sekali dalam sebulannya. Sementara dari Sulawesi, kapal tol laut bisa sandar di Nunukan dua kali selama sebulan.

Selanjutnya, kapal melakukan pembongkaran di Nunukan dan Sebatik. Namun memang, yang diangkut terbilang kebutuhan seperti pakan ternak, air mineral, makanan ringan dan bahan bangunan. Tol laut tidak mengangkut beras, minyak goreng, gula dan bahan sembako lainnya, karena memberdayakan kapal angkutan Ro-Ro lainnya dari Parepare, Sulawesi Selatan. “Memang kalau bahan pokok seperti sembako, itu kita tidak lewat tol laut, tapi kapal Ro-Ro ya, kita berdayakan juga angkutan lainnya,” tambah Dian.

Itu dilakukan supaya ada kesinambungan kapal Ro-Ro yang mengangkut bahan pokok sembako. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi merasakan adanya kekurangan bahan pangan seperti sembako, jika kapal Ro-Ro tidak beroperasi.

“Intinya itu tadi, semua sarana transportasi diberikan leluasa juga mengangkut. Masing-masing punya angkutan, biar merata dan bahan kebutuhan pokok apapun yang kita butuhkan, semua ada. Kira-kira begitu,” jelas Dian. (raw/lim)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X