Musik Alam, Ajang Lestarikan Budaya Lokal dan Panggung Bagi Seniman Kaltara

- Selasa, 7 Desember 2021 | 16:45 WIB
PANITIA MAF 2K21 UNTUK RADAR KALTARA
 
 MUSIK ALAM: Jajaran panitia saat berfoto bersama dengan Gubernur Kaltara dan perwakilan dari Kemenparekraf RI pada pembukaan MAF 2K21 di Taman Enggang, Tanjung Selor, Sabtu (4/12) malam
PANITIA MAF 2K21 UNTUK RADAR KALTARA MUSIK ALAM: Jajaran panitia saat berfoto bersama dengan Gubernur Kaltara dan perwakilan dari Kemenparekraf RI pada pembukaan MAF 2K21 di Taman Enggang, Tanjung Selor, Sabtu (4/12) malam

TANJUNG SELOR - Gelaran Musik Alam Fest (MAF) 2K21 yang berlangsung selama dua hari, mulai 4-5 Desember 2021 berlangsung aman dan sukses. Meskipun pelaksanaan kegiatannya di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.

Ketua Panitia MAF 2K21, Asrul Salam mengatakan, kegiatan Musik Alam tahun ini mengangkat tema 'Bersuara'. Diambilnya tema bersuara ini sebagai bentuk pesan bahwa jangan berhenti untuk menyuarakan budaya-budaya lokal Kaltara meskipun di tengah pandemi Covid-19.

"Musik Alam ini merupakan ajang untuk pelestarian budaya lokal dan panggung bagi para seniman lokal untuk terus berkarya. Oleh karena itu, diharapkan generasi-generasi milenial Kaltara harus bisa merawat, melestarikan dan mempromosikan budaya asli Kaltara di setiap event untuk mengenalkan Kaltara ke manca negara," ujar Asrul kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Selasa (7/12).

Asrul mengatakan, kesuksesan pelaksanaan MAF 2K21 ini juga tak lepas dari dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang secara langsung menghadirkan perwakilannya untuk menyaksikan secara langsung kegiatan ini. Termasuk peran dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara yang telah mensupport Musik Alam dari pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017.

"Alhamdulillah dukungan dari Kemenparekraf, Dispar Kaltara dan semua pihak yang terlibat sangat luar biasa. Mereka mengatakan bahwa Musik Alam ini merupakan semangat pelestarian budaya lokal yang cukup baik dan luar biasa," katanya.

Apalagi pada acara ini, sejumlah seniman dari berbagai latar belakang suku dan budaya hadir menunjukkan talenta yang mengandung makna atau pesan pelestarian kebudayaan. 

"Harapan kita ke depannya kolaborasi dan kerja sama dengan Kemenparekraf dapat terus terjalin dengan baik untuk mendukung pelestarian budaya-budaya lokal yang sudah semakin terkikis akibat perkembangan jaman dewasa ini," tuturnya.

Selain itu, komunitas-komunitas yang hadir sebagai tamu undangan untuk menyaksikan gelaran Musik Alam ini secara langsung juga sangat taat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan terjadinya paparan Covid-19 dengan sistem barcode pada aplikasi Peduli Lindungi yang disediakan panitia di gerbang masuk acara.

"Sementara antusiasme masyarakat yang menyaksikan secara live di Kaltara TV juga luar biasa. Terlihat penonton di Kaltara TV itu mencapai 3 ribuan penonton," sebutnya.

Melihat kesuksesan MAF 2K21 ini, diharapkan dukungan kerja sama dari Kemenparekraf serta Dispar Kaltara pada tahun 2022 dapat lebih ditingkatkan. Sebab, mereka juga merasa puas dengan melihat antusiasme dari masyarakat dan para komunitas untuk mendukung dan menyaksikan Musik Alam ini. 

"Temen-teman panitia yang luar biasa, para pelaku UMKM yang sudah terlibat, serta teman-teman pecinta alam yang sudah memeriahkan camping ground, terima kasih banyak semoga bisa terlibat di event selanjutnya" kata Asrul.

Pastinya, selaku ketua panitia, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kelancaran kegiatan ini, mulai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, serta pihak kepolisian dari Polres Bulungan.

"Lebih khusus kepada ayahanda kami, Gubernur Kaltara, Bapak Zainal Arifin Paliwang yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir pada pembukaan acara Musik Alam ini," pungkasnya. (adv/iwk/fly)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X