RSUKT Siapkan Fasilitas Pasien HIV-AIDS

- Kamis, 2 Desember 2021 | 14:52 WIB
LAYANAN BARU: RSUKT kini memiliki layanan konseling maupun perawatan bagi pasien HIV-AIDS. Tampak Wali Kota Tarakan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, saat meresmikan layanan HIV-AIDS di RSUKT kemarin (1/12)./Ifransyah/radar tarakan
LAYANAN BARU: RSUKT kini memiliki layanan konseling maupun perawatan bagi pasien HIV-AIDS. Tampak Wali Kota Tarakan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, saat meresmikan layanan HIV-AIDS di RSUKT kemarin (1/12)./Ifransyah/radar tarakan

TARAKAN – Memperingati hari AIDS sedunia, Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) menyiapkan beragam fasilitas baru untuk menunjang pasien.

Meski hanya memiliki tiga orang pasien dengan penanganan rawat jalan, namun kasus AIDS di Tarakan dinyatakan bak gunung es berbentuk piramida terbalik sehingga harus diwaspadai.

Direktur RSUKT dr. Joko mengatakan, pihaknya menambah fasilitas layanan untuk pasien HIV-AIDS sehingga layanan ini dianggap mampu menambah warna bagi pasien RSUKT. “Harapan kami agar semua pasien dapat dikelola dengan baik, termasuk perawatan di rumah sakit,” ungkap Joko.

Saat ini pihaknya telah menyediakan beragam dokter spesialis yang dapat menangani pasien HIV-AIDS seperti dokter spesialis penyakit dalam, patologi klinis, dokter umum, perawat dan analis yang dapat berkolaborasi dalam penanganan pasien HIV-AIDS di Tarakan. “Layanannya kita buka cuma satu minggu sekali, yakni setiap hari Rabu. Secara sistem sudah kami siapkan, kemudian ruang konseling juga sudah disiapkan. Ini perlu dijaga privasinya, karena mereka berhak mendapat pelayanan yang baik dari rumah sakit,” jelasnya.

Dalam penanganan pasien HIV-AIDS pihaknya memerlukan dokter-dokter yang telah terlatih untuk penanganan pasien, dengan harapan dapat meninjaklanjuti rujukan puskesmas yang selama ini aktif dalam penguatan jejaring.

Meskipun RSUKT baru mendapatkan tiga orang klien pasien HIV-AIDS, namun penyakit ini bak fenomena gunung es. Sehingga jumlah tersebut dikatakan Joko belum mencerminkan adanya pasien HIV-AIDS yang lain. Dengan bertambahnya layanan fasilitas bagi pasien HIV-AIDS ini, diharapkan Joko mampu membawa RSUKT menjadi pilihan layanan kesehatan bagi penderita. “Jangan khawatir dengan pembiayaan. Yang penting pasien tidak terbebani,” ujarnya.

Adapun fasilitas penunjang khusus pasien HIV-AIDS yang dimiliki RSUKT yakni pemeriksaan ruang khusus, laboratorium, ruang peralatan, obat-obatan yang masih disuplai dari Dinkes Tarakan. Adapun jumlah petugas yang disiapkan terdiri dari dokter, analis, perawat dan dokter spesialis penyakit dalam serta patologi klinik. (shy/ash)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X