NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan memastikan pelayanannya ke masyarakat akan berkembang dengan basis elektronik. Masyarakat dijamin akan dimudahkan dengan pelayanan berbasis elektronik yang terus digodok hingga saat ini.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menerangkan, pelayanan publik berbasis digitalisasi tentunya dapat memudahkan pelayanan. Dirinya menilai dengan pelayanan elektronik dapat memberikan kepastian urusan masyarakat. Karena itu dirinya ingin seluruh pelayanan pemerintah sudah berbasis elektronik. Karena asas kepastian urusannya, bisa dijamin dari sisi waktu maupun biaya. Meski begitu, H. Hanafiah tidak menampik untuk menuju ke pelayanan tersebut, diperlukan pengaturan atau satu alat yang menjadi penghubungnya. Misalnya aplikasi yang merupakan fasilitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “Inilah salah satu tujuan kita, bagaimana ASN bisa akan mereformasi dirinya sebagai birokrasi yang memang bisa melayani seluruh kepentingan masyarakat, apapun bentuknya sesuai dengan standar yang sudah ada,” ujar H. Hanafiah.
Bahkan tak hanya fasilitas, dia mengungkapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sudah ahli juga menjadi pertimbangan. Hingga saat ini, pemkab masih berupaya untuk menuju ke arah tersebut. Terlihat dari sudah banyak pejabat administrator dilingkup Pemkab Nunukan yang mengikuti pelatihan kepemimpinan. “Dengan pelatihan itu, mereka harus menyusun rencana aksi perubahan setidaknya,” tambah H. Hanafiah.
Salah satu penyusunan rencana aksinya akan dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Artinya, para pejabat administrator dituntut mengeluarkan satu ide sesuai tupoksi yang mereka laksanakan dalam bentuk pelayanan digitalisasi. “Inilah yang kita dukung, saya ini perubahan ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat. Kita berharap semua pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat sudah menggunakan digitalisasi. Inilah tantangan lain di era teknologi digital saat ini, membangun budaya literasi digital guna menghindari generasi muda dari pemanfaatan internet untuk aktivitas negatif,” harap H. Hanafiah. (raw/ash)