Cari Kapal Hilang, Patroli Pesawat hingga KN Seta Dilibatkan

- Rabu, 1 Desember 2021 | 14:04 WIB
BELUM DITEMUKAN: Tim SAR melakukan penyisiran hingga ke perairan Sebatik, Nunukan./GUNTUR/RADAR TARAKAN
BELUM DITEMUKAN: Tim SAR melakukan penyisiran hingga ke perairan Sebatik, Nunukan./GUNTUR/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Pencarian pada hari kedua pasca KM Subur Indah lost contact,  Tim SAR melakukan penyisiran rute pelayaran dari Tarakan menuju Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, diperluas ke wilayah timur, dari Pulau Bunyu sekitar 25 sampai 30 Notical Mile (NM).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR  Tarakan, Amiruddin menuturkan pencarian di hari kedua masih nihil. Laporan dari petugasnya di lapangan sudah menyisir keseluruhan dan kapal pencarian menuju ke Nunukan.

“Pencarian menggunakan KN SAR Seta 225 sudah menuju ke Nunukan dan belum ada tanda-tanda. Kami dibantu juga dari Lantamal XIII yang menggerakkan tiga armada, Bakamla, Sea Rider dan Pesut. Pemantauan juga dilakukan melalui udara, hasilnya juga masih nihil,” ujarnya, Selasa (30/11).

Evaluasi pencarian juga akan dilakukan untuk memastikan arah perjalanan KM Subur Indah. Terlebih lagi penyisiran yang dilakukan saat ini sudah menyeluruh, namun sampai dengan Selasa sore kemarin belum berhasil ditemukan oleh tim gabungan.

Ia menjelaskan, jika KM Subur Indah tersebut rutin melakukan pelayaran dari Tarakan ke Sebatik dengan bermuatan barang campuran, sembako dan bahan bangunan.

Berangkat dari dermaga Jembatan Besi sekira pukul 10.00 WITA pada 27 November lalu menuju Sebatik. Namun, sekira pukul 01.00 WITA keesokan harinya, pemilik kapal kehilangan kontak dari kapal KM Subur Indah.

“Kami dilaporkan 28 November paginya. Kami bergerak melakukan pencarian menggunakan Sea Rider. Pencarian hari pertama dan kedua dari arah Bunyu ke Sebatik, masih nihil. Kami kembangkan pencarian lebih ke timur lagi, untuk mengantisipasi keterlambatan waktu pelaporan yang mengakibatkan pergerakan arus sudah mengarah ke timur,” tegasnya.

Pencarian hari ketiga akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu dengan melibatkan tim yang terlibat untuk mendapatkan masukan maupun tanda-tanda apa yang dilihat di lapangan.

“Sampai sekarang belum ada tanda-tanda tim menemukan serpihan atau apapun itu tidak ada, termasuk barang-barang muatan yang terdapat di kapal tersebut. Sedangkan saat ini sudah banyak unsur yang bergerak. Sampai pesawat juga melakukan searching melalui udara, tapi hasilnya masih nihil,” tandasnya.(tuy/ana)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X