Di Bulungan, Zero Covid-19 Masih Sulit

- Senin, 29 November 2021 | 09:58 WIB
BELUM BERAKHIR: Petugas melakukan skrining kesehatan bagi penerima vaksin. Sementara target zero kasus Covid-19 masih sulit direalisasikan./RADAR KALTARA
BELUM BERAKHIR: Petugas melakukan skrining kesehatan bagi penerima vaksin. Sementara target zero kasus Covid-19 masih sulit direalisasikan./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bulungan sudah melandai, namun target zero masih sulit diprediksi.

Asisten II Setkab Bulungan, Errin Wiranda mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir, tepatnya Juli hingga September kasus aktif Covid-19 di Bulungan sempat meningkat. "Alhamdulillah, berkat kerja sama antar semua pihak sekarang ini kasus aktif Covid-19 sudah melandai signifikan," kata Errin kepada Radar Kaltara, Minggu (28/11).

Bahkan, berdasarkan data terakhir kasus terpapar virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV2) di Bulungan tersisa satu orang. Diharapkan, akhir tahun ini sudah zero kasus Covid-19. "Iya, kita  harapkan satu orang ini bisa segera sembuh. Jadi, Bulungan bisa zero kasus Covid-19," harapnya

Meskipun kasus sudah melandai, masyarakat diminta untuk tidak terlena. Apalagi dalam waktu dekat ini akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), tentunya hal ini menjadi ancaman terjadinya peningkatan kasus. "Pemerintah pusat sudah menetapkan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru," bebernya.

Namun, kata dia, kebijakan ini belum diberlakukan di daerah ini. Sebab, masih menunggu instruksi pemerintah pusat. Kemungkinan, awal Desember sudah mulai diterapkan.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bulungan, H Imam Sujono mengatakan, sebenarnya jika tidak ada tambahan kasus. Dalam waktu dekat ini Bulungan akan zero kasus Covid-19. Meski begitu, status zero sulit untuk diprediksi. Apalagi sejauh ini masih ada ancaman lonjakan kasus pada libur Nataru. "Sulit untuk kita memprediksi zero Covid-19 selama pandemi belum berakhir," ungkapnya.

Jikapun Bulungan sudah berstatus zero kasus, masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat untuk meminimalisir risiko penyebaran virus. "Zero atau tidak. Protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat," ujarnya.

Apabila masih ada masyarakat yang mengabaikan prokes, maka potensi peningkatan kasus juga akan tinggi. Karena itu, tetap harus disiplin menjalankan apa yang sudah ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah. "Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi. Jadi, selain menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi,” bebernya.

Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima menambahkan, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Bulungan sudah mencapai 72,61 persen dan 49,33 persen dosis dua. “Untuk dosis tiga sekarang ini masih 0,93 persen,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi, sambung Velix akan terus digalakan. Ini dilakukan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan Pemda Bulungan sebesar 80 persen. “Iya, walaupun capaian vaksinasi dosis satu sudah mencapai target nasional. Kita tetap berupaya untuk mengejar target daerah,” jelasnya. (*/jai/eza)

 

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X