Pelayan THM Tewas Diserang dengan Sajam

- Jumat, 26 November 2021 | 09:23 WIB
Salah satu THM di Jalan Mulawarwan RT 18 Kelurahan Karang Anyar Pantai, diberi garis polisi pasca kejadian penusukan pada Kamis dini hari tadi. FOTO: GUNTUR/RADAR TARAKAN
Salah satu THM di Jalan Mulawarwan RT 18 Kelurahan Karang Anyar Pantai, diberi garis polisi pasca kejadian penusukan pada Kamis dini hari tadi. FOTO: GUNTUR/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Pukul 03.10 WITA Kamis (25/11) dini hari terjadi keributan di slaah satu tempat hiburan malam (THM) di kawasan Jalan Mulawarman. Tidak diketahui pasti pemicu permasalahan hingga terjadi keributan. Barselinus alias Polin, dikenal sebagai pelayan di THM tersebut meninggal dunia setelah diserang dengan senjata tajam.

Menurut keterangan keluarga korban, Paulus yang juga ketua Rukun Tetangga (RT 5), Pamusian, sudah beberapa bulan Barselinus bekerja di THM tersebut. Pihak keluarga mengetahui jika korban telah meninggal dunia pada pukul 06.00 WITA. “Kami dihubungi oleh pihak rumah sakit jika anggota keluarga kami sudah meninggal dunia. Kami baru dihubungi jam 06.00 WITA,” tuturnya Kamis (25/11).

Terkait dengan kronologi, keluarga menerima keterangan dari rekan korban. Keributan muncul sesaat THM akan tutup. Para pekerja mulai bersih-bersih dan menyimpun beberapa meja. Namun tiba-tiba korban dikejar seseorang. Perkelahian tidak dapat dihindarkan. Barselinus ditusuk dengan senjata tajam hingga jatuh. “Dari teman kerjanya mengatakan, sudah sempat dilerai namun karena banyak orang, korban ini jatuh, ternyata ditikam. Setelah itu dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh rekannya,” kata Paulus.

Saat dikonfirmasi Berselinus menderita luka tusukan di dada kiri yang menyebabkan pendarahan. “Kami pihak keluarga juga mengkonfirmasi pihak rumah sakit, jika korban ini sudah mendapatkan perawatan. Namun terjadi pendarahan karena luka tusuk di bagian dada kiri. Intinya kami dari pihak keluarga menyerahkan semua proses hukum kepada pihak kepolisian,” lanjutnya.

Jenazah pun dibawa ke rumah duka setelah dilakukan visum di RSUD Kaltara. Keluarga bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat mendatangi Polres Tarakan untuk berkoordinasi terkait kasus tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat yakni Markus Sakke menjelaskan, ia meminta kepada pihak keluarga korban untuk bersabar dan memberikan kepolisian waktu mencari pelaku pembunuhan tersebut. “Pada intinya kami memberikan kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka, paling tidak selama 24 jam ini pelaku sudah bisa diamankan. Termasuk para saksi di lokasi dilakukan pemeriksaan,” bebernya.

Markus Sakke juga mengimbau kepada lapisan masyarakat yang turut berempati atas kejadian yang menimpa korban juga bersabar menunggu proses penangkapan terhadap pelaku. “Kalau kita melakukan unjuk rasa kapan aparat kepolisian berkerja. Kita biarkan dulu para aparat kepolisian kita bekerja mengejar pelaku,” ungkapnya.

Kabag Ops Polres Tarakan, Kompol Ariantony Bangalino Utama mengatakan, saat ini pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku penusukan terhadap Berselinus masih buron. “Kami minta keluarga korban untuk bersabar, biarkan kami kerja secara profesional. Kami juga sudah mengantongi identitas pelaku,” imbuhnya. (tuy/lim)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X