Dahulu Benci Sama Polantas, Sekarang Jadi Kasat Lantas

- Jumat, 19 November 2021 | 10:00 WIB
Angel Cristy Happy Grace Pontoh
Angel Cristy Happy Grace Pontoh

PEREMPUAN bernama lengkap Iptu Angel Cristy Happy Grace Pontoh, S.T.K, M.Sc ini sangat hobi menggambar, sehingga ia sangat bercita-cita ingin menjadi seorang arsitek. Ia rencananya mencari sekolah kedinasan dengan alasan agar tidak menyusahkan orang tua khususnya dari segi biaya sekolah.

"Jadi saya paling mengerti jika anak muda itu berhadapan dengan polisi. Apalagi yang namanya anak SMA, pastinya rasanya takut banget. Baru dulukan polisi galak banget, jadi saya berkata dalam hati tidak ingin jadi polisi," kata Iptu Angel. 

Setelah lulus dari SMA, hanya satu sekolah kedinasan yang saat itu membuka pendaftaran yakni dari instansi Polisi Republik Indonesia (Polri). Iptu Angel mengaku awalnya tidak ingin mendaftarkan dirinya mengikuti tes seleksi Polri. Lantaran selalu diajak teman, akhirnya hatinya pun luluh sehingga turut serta melampirkan berkas kepada panitia seleksi Polri. "Sebenarnya tidak mau. Jadi ikut-ikut teman aja saya daftar polisi. Ya, sembari nantinya nunggu sekolah kedinasan lain buka pendaftaran, seperti IPDN dan lainnya. Ternyata ketika sekali coba, lulus," ujarnya.

Saat dinyatakan lulus tes seleksi penerimaan anggota Polri, Iptu Angel sempat bimbang. Sebab, kebenciannya terhadap Polantas masih tertanam di kepalanya saat itu. Namun di sisi lain jika tidak melanjutkan setelah dinyatakan lolos menjadi seorang polisi nantinya akan jadi beban orang tuanya lagi selama menunggu pendaftaran sekolah kedinasan lain membuka pendaftaran. Sehingga ia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Akademi Polisi pada tahun 2011.

Awal menempuh pendidikan di Akademi Polisi, ia mengaku ternyata polisi itu bukan hanya mengurusi lalu lintas saja. Sehingga ia pun sangat berminat untuk masuk satuan divisi Reserse Kriminal (Reskrim). Setelah lulus dari pendidikan Akademi Polisi, Iptu Angel langsung ditempatkan di divisi Reskrim Polres Barru, Polda Sulsel. Lalu lanjut ditugaskan ke Polres Malinau.

Di Polres Malinau ini, Iptu Angel dipercayai menjadi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) lantaran dari awal bertugas mempunyai latar belakang divisi reskrim. Namun saat seiring berjalannya waktu, betapa kagetnya ia saat namanya masih terdata di database sehingga dianjurkan untuk mengambil beasiswa untuk menempuh pendidikan ke luar negeri. "Memang waktu lulus Akpol, di zaman Pak Tito menjadi Kapolri ada program untuk lulusan Akpol kalau bisa lanjutkan kuliah di luar negeri. Sehingga kita sering diarahkan mengambil Beasiswa LPDP (Program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia, Red). Waktu itu saya baru nikah, jadi pikiran saya sudah tidak mau ngejar karier. Namun ternyata nama saya masih terdaftar di database sehingga dianjurkan untuk mendaftar," jelasnya.

Setelah seluruh tahapan seleksi dilalui, Iptu Angel menjadi salah seorang polisi terpilih untuk mengambil kuliah di Inggris tentang lalu lintas. Ia pun memilih belajar di University of Glasgow, Skotlandia, jurusan Urban Transport. Setelah selesai menempuh pendidikan ini, Iptu Angel diberi amanah untuk memegang Jabatan Kasat Lantas Polres Malinau. "Awalnya memang tidak mau jadi polisi apalagi polisi lalu lintas. Pikiran saya karena banyak yang benci dan takut disumpahi orang. Namun itulah, ya namanya jalan hidup kadang menjadi kebalikan dari doa kita," ujarnya. (*/hai/ash)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X