JOB Simenggaris Edukasi Pentingnya Vaksinasi dan Kesehatan Mental Anak Semasa Pandemi

- Rabu, 17 November 2021 | 17:05 WIB
JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) menggelar webinar edukasi pentingnya vaksinasi dan kesehatan mental anak di masa pandemi, Selasa (16/11/2021)
JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) menggelar webinar edukasi pentingnya vaksinasi dan kesehatan mental anak di masa pandemi, Selasa (16/11/2021)

Tarakan - JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) menggelar webinar edukasi pentingnya vaksinasi dan kesehatan mental anak di masa pandemi, Selasa (16/11/2021). Ini salah satu upaya perusahaan untuk ikut menguatkan masyarakat dalam kondisi pandemi.

General Affairs Manager JOB Simenggaris - Dwi Maryati mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai efektif menurunkan angka kasus covid-19 di seluruh Indonesia. "Namun penerapan PPKM juga berimbas pada kesehatan mental anak-anak, di mana setiap hari harus berjibaku menggunakan gadget untuk sekolah online," katanya.

"Anak-anak tidak bisa melakukan sosialisasi dengan teman-teman sebayanya yang biasanya dilakukan ketika berada di sekolah. Meskipun saat ini sudah ada penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) namun pelaksanannya tidak bisa dilakukan 100 persen. Hal ini tentunya menjadi lampu kuning bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mental anak-anak di masa pandemi," kata Dwi dalam sambutannya.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr. Devi Ika Indriarti dalam paparannya membenarkan, jika terlalu lama daring bisa menyebabkan meningkatnya angka putus sekolah. "Jika tidak melakukan tatap muka, kegiatan bersosialisasi mereka menjadi sangat kurang," katanya.

Tanpa pertemuan tatap muka, siswa tidak tahu bagaimana kondisi sekolah dan tidak bisa berinteraksi langsung dengan teman-temannya. Itulah kenapa Pemerintah Tarakan langsung menggelar pertemuan tatap muka di sekolah begitu level PPKM turun dari 3 ke 2. "Walaupun sebenarnya persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini sudah lama disiapkan," kata Devi.

Lebih lanjut, Devi menjelaskan jika saat ini capaian vaksinasi Kota Tarakan utk dewasa sudah mencapai prosentase 40,81 persen untuk dosis kedua. Sedangkan untuk remaja baru di tahap dosis pertama yang telah disuntikkan pada 20.632 orang atau sekitar 45 persen. "Di akhir November 2021 kita harapkan bisa mencapai 80 persen,” ujarnya.

Sementara itu, dosen, konselor, praktisi pendidikan, Shinta, S.Pd., M.Si, M.A yang akrab disapa Bunda Cinta menyampaikan ada 12 indikator yang menjadi penentu keluarga sehat. Salah satunya adalah kesehatan jiwa. "Secara psikis, agar kesehatan jiwa anak tetap baik dalam kondisi pandemi saat ini, perlu penerapan 3M, yakni Merawat, Menyayangi dan Membersamai anak-anak dalam rangka menjaga kesehatan jiwa. Sangatlah penting menerapkan 3M, mengingat di masa pandemi saat ini kita harus dapat memastikan keseimbangan semua anggota keluarga untuk sehat tidak hanya dari fisik tapi juga dari segi psikis," katanya.
Bunda Cinta menggarisbawahi bahwa untuk bisa menjaga kesehatan mental anak maka orang tua harus sehat dulu mentalnya.

Acara webinar berlangsung sejak pukul 09.00 WITA hingga pukul 11.30 WITA dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, seperti Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa maupun masyarakat Kaltara secara umum. Antusiasme peserta pun terlihat dari banyaknya jumlah pertanyaan yang diajukan kepada Devi dan Bunda Cinta yang menjadi narasumber. (Jnr/zack)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X