TANJUNG SELOR - PT. Abdi Borneo Plantations dan PT. Tunas Borneo Plantations, memvaksin sekitar 1.000 peserta tahap kedua yang dilakukan di lingkungan kebun sawit di Estate Jelarai, Minggu (14/11).
Manager Human Resource Development (HRD) PT Tunas Borneo Plantations Yohanes Partono mengatakan, penerima vaksin Covid-19 tahap kedua kali ini dilakukan oleh dua perusahaan yakni PT. Abdi Borneo Plantations dan PT. Tunas Borneo Plantations. Jumlah penerima sebanyak 1.000 terdiri atas karyawan perusahaan, masyarakat umum, dan Keluarga karyawan.
“Selain keluarga karyawan, kontraktor juga divaksin,” kata Partono kepada Radar Kaltara, kemarin, (14/11).
Lanjutnya, pelaksanaan vaksin tahap kedua dengan jenis vaksin Sinovac ini dinilai berjalan sukses dan lancar tanpa ada kendala.
“Di tahap kedua ini memang ada sedikit kendala dalam pemberian vaksin terutama karyawan terkendala kondisi tubuh yang sakit sehingga tidak bisa divaksin,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bagi bagi karyawan yang awalnya enggan divaksin, pihak perusahaan melakukan pendekatan, edukasi kepada karyawan mengenai fungsi dan kegunaan vaksin ini sehingga muncul kesadaran semua karyawan.
Ini juga terbukti capaian vaksin tahap pertama sebelumnya sekira 97,3 persen dan kemarin melakukan vaksin lanjutan tahap kedua. "Bukti bahwa karyawan di lingkungan kami ini betul-betul ada kesadaran karena manfaat dari vaksin untuk kesehatan dan meningkatkan imun tubuh," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan dengan pelaksanaan vaksin ini sebagai bentuk dukungan nyata dari perusahaan untuk program pemerintah bebas dari Covid-19.
Selain itu, bagi perusahaan karyawannya terlindungi dan meningkatkan produktivitas sehingga mendapatkan keamanan untuk kinerja karyawan dan perusahaan.
Sementara itu, Legal dan ISPO Manager, Yurmia Laring selaku penanggungjawab kegiatan mengatakan, di awal Oktober merupakan vaksin pertama, hanya saja diadakan di masing-masing perusahaan, tapi kalau pada vaksin tahap kedua ini digabung.
Pelaksanaan vaksin kali ini bagi karyawan, keluarga, masyarakat sekitar dipastikan mengikuti vaksin tahap kedua.
"Kalaupun ada yang terlewatkan itu karena mungkin masalah kurang sehat, tetapi kami akan follow up kembali dan akan melakukan vaksin kepada mereka yang belum dengan tim dari Dinas Kesehatan," ujarnya.
Pihaknya berharap, kegiatan seperti ini bisa diikuti perusahaan lain juga sebagai bentuk partisipasi mendukung program pemerintah menyukseskan pemberian vaksin masyarakat.
Lanjutnya, vaksin ini sangat penting bagi karyawan karena menyangkut keamanan kesehatan baik terhadap diri sendiri maupun ke orang lain.
