Di Malinau Bertambah 20 Kasus Positif Covid-19

- Sabtu, 13 November 2021 | 10:25 WIB
BERI PENJELASAN: Kepala DKP2KB Malinau, dr. John Felix Rundupadang. FOTO: HADI ARIS ISKANDAR/RADAR TARAKAN
BERI PENJELASAN: Kepala DKP2KB Malinau, dr. John Felix Rundupadang. FOTO: HADI ARIS ISKANDAR/RADAR TARAKAN

MALINAU - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Malinau mengumumkan terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malinau. Jika sebelumnya Malinau nihil, saat ini Bumi Intimung penambahan 20 kasus pasien positif Covid-19.

Kepala DKP2KB Malinau, dr. John Felix Rundupadang mengatakan, penambahan kasus pasien positif di Malinau terjadi pada akhir Oktober 2021 lalu. Sebelumnya, pada awal hingga pertengahan Oktober lalu terjadi penurunan angka kasus pasien positif hingga menjadi 0 kasus. “Sekitar mulai tanggal 27 Oktober lalu, terjadi penambahan kasus. Dalam sehari bertambah 2 atau 3 kasus,” kata John.

Ini merupakan penambahan pasien tertinggi. Namun berdasarkan infomasi yang diterimanya saat ini 5 kasus positif telah dinyatakan sembuh sehingga tersisa 15 kasus. “Namun karena 15 pasien positif tersebut ada yang tidak bergejala dan bergejala ringan, sehingga direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Tidak dirawat di RSUD Malinau,” tambahnya. 

Meski saat ini RSUD Malinau telah nihil dengan pasien positif Covid-19, namun pihak RSUD sendiri tetap mewaspadai terkait adanya gelombang ketiga dari pandemi virus Covid-19.

Direktur Utama RSUD Malinau, Ni Putu Ria Citrawati mengatakan saat ini, keadaan Malinau telah stabil dalam penanganan pandemi. Meski sebelumnya sempat dilanda krisis lantaran membeludaknya pasien terkonfirmasi Covid-19, bahkan pelayanan RSUD sampat dibatasi lantaran ratusan tenaga medisnya ikut terpapar. “Sekarang ini kami dipersiapkan untuk mewaspadai gelombang ketiga. Hal itu memang telah diinstruksikan dari pusat untuk seluruh daerah,” kata Ria.

Ia menambahkan berdasarkan instruksi dari pusat, pihaknya diimbau agar mewaspadai adanya gelombang ketiga pada awal tahun 2022 setelah Natal dan Tahun Baru. Sehingga pihaknya harus siap melakukan antisipasi untuk melakukan penanganan jika nantinya benar-benar terjadi pandemi virus Covid-19 gelombang ketiga. “Jadi untuk menghadapi pandemi setelah pasca Covid-19 gelombang 1 dan 2, saat ini kami memang telah siap siaga. Berdasarkan pengalaman kemarin, kita akan mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang sebelumnya sempat habis pada saat menangani pasien Covid-19,” tambahnya.

Bedasarkan pengalaman RSUD Malinau dalam menangani pasien Covid-19, tabung oksigen merupakan salah satu hal yang harus disediakan. Hal ini sangat dibutuhkan pasien positif Covid-19, lantaran virus menyerang saluran pernapasan. 

Saat terinfeksi Covid-19, virus dapat menyerang sel-sel epitel yang melapisi saluran pernapasan. Sel-sel epitel ini berfungsi untuk melindungi saluran napas dari infeksi sekaligus memfasilitasi pertukaran gas. 

Ketika virus Covid-19 menyerang sel-sel epitel, sistem imun tubuh akan mengeluarkan respons inflamasi yang memicu peradangan. Sebagai akibatnya, aliran oksigen menuju paru-paru menjadi terhambat dan menyebabkan pasien mengalami sesak napas. 

Sehingga pada kondisi tersebut, pasien membutuhkan bantuan oksigen supaya pernapasan jadi lebih lancar dan menjaga agar paru-paru tetap bekerja optimal.

Selain itu, pihaknya juga harus menyiapkan sumber daya manusia untuk siap membantu penanganan medis terhadap pasien Covid-19. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan stok alat standar pelindung diri bagi tenaga medis yang langsung menangani pasien positif Covid-19.

Untuk masyarakat, Ria mengimbau agar selalu mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Minimal masyarakat harus selalu mengikuti anjuran minimal mengaplikasikan 3M dalam aktivitas kesehariannya. “Minimal 3M saja, Sekarangkan sudah sampai 6M. Jika 6M sulit dilakukan, minimal 3M saja yaitu cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak,” tutupnya (*/hai/lim)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X