TANJUNG SELOR – Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54 Tahun 2021, Bulungan masuk dalam daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Bersamaan dengan kebijakan itu, Pemkab Bulungan menerbitkan Surat Edaran nomor 370/459/BPBD/X/2021.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Darmawan mengatakan bahwa sejumlah kebijakan mulai dilonggarkan pada masa PPKM level 3. Salah satunya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
"Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka terbatas," kata Darmawan kepada Radar Kaltara, Jumat (22/10).
Namun, kata dia, pelaksanaannya harus tetap sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) Mendikbud Ristek, Menag, Menkes dan Mendagri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
“Satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Kecuali sekolah luar biasa (SLB) di tiap tingkatan dapat melaksanakan kegiatan hingga 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter," ujarnya.
Kemudian, untuk pendidikan anak usia dini (PAU) kegiatannya maksimal 33 persen. Namun, sejauh ini PTMT di Bulungan baru dapat dilaksanakan di 9 kecamatan, sementara sisa kecamatan lainnya masih akan dilakukan kajian secara mikro. “Untuk di Kecamatan Tanjung Selor masih harus kita kaji lagi, mudah-mudahan bisa gelar PTMT dalam waktu dekat. Namun, menunggu kebijakan Bupati Bulungan,” jelasnya.
Sejauh ini, kasus Covid-19 di 10 kecamatan di Bulungan sudah menurun. Data terakhir, kasus aktif sebanyak 117 kasus. Jumlah itu tersebar di sembilan kecamatan. "Kasus masih ada. Tetapi jumlahnya sudah tidak banyak seperti beberapa bulan sebelumnya," ujarnya
Bahkan, ada beberapa kecamatan yang sudah mendekati zona hijau seperti Peso Hilir, Peso, Sekatak dan Bunyu. "Kalau Tanjung Palas Tengah sudah masuk zona hijau atau nol kasus,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriadi Suranta mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur di pos karantina (poskar) di gedung balai diklat sudah kosong atau tidak ada pasien yang menjalani perawatan.
“Sementara keterisian tempat tidur di rumah sakit Tanjung Selor, tercatat masih ada 5 pasien yang menjalani perawatan. Kalau zona kita dari pemerintah pusat masih di zona kuning,” jelasnya.
Kemudian, untuk capaian vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran 118.941 orang tercatat 69.474 orang atau 58,41 persen sudah divaksin dosis satu dan 39.779 orang atau 33,44 persen dosis dua serta 968 orang menerima dosis III. “Iya, kalau diakumulasi sekitar 90 persen warga di Bulungan sudah menerima vaksinasi dari dosis 1 hingga dosis III,” ujarnya.
Bupati Bulungan Syarwani menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) dengan terus meningkatkan vaksinasi kepada warga di Bulungan. “PPKM level 3 ini tentu berbeda dengan level 4. Semua indikator telah terpenuhi seperti positivity rate kita sudah di bawah 5 persen, dan terakhir itu 2,4 persen. Tapi, vaksinasi terus kita kejar penyelesaiannya yakni vaksin dosis 1 dan 2,” ujarnya. (*/jai/eza)