Karang Rejo Akan Jadi Wisata Kampung Nelayan

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 19:02 WIB
ANGKAT KESEJAHTERAAN: Didampingi sejumlah duta besar negara sahabat, Presiden Joko Widodo berbicara di tengah-tengah nelayan di Karang Rejo, Tarakan, Selasa (19/10). FOTO: BIRO PRES SETPRES
ANGKAT KESEJAHTERAAN: Didampingi sejumlah duta besar negara sahabat, Presiden Joko Widodo berbicara di tengah-tengah nelayan di Karang Rejo, Tarakan, Selasa (19/10). FOTO: BIRO PRES SETPRES

TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan, bahwa pihaknya mendukung untuk menjadikan lokasi Karang Rejo menjadi lokasi wisata kampung nelayan. Apalagi lokasi Karang Rejo dekat dengan pembangunan kawasan wisata laut dan pantai (kawilapi) yang terintegrasi ke Rumah Kuliner.

“Makanya harapan kami di sini (Karang Rejo) bisa lebih rindang, bersih dan mungkin nanti ada produk unggulan lain seperti UMKM, termasuk hasil perikanan dan kelautan. Ini yang akan jadi program unggulan, sehingga kalau ada kunjungan seperti ini bisa kita arahkan,” beber Khairul, Selasa (19/10).

Mantan sekretaris kota Tarakan ini mengatakan usulan wisata tersebut merupakan hal yang baik untuk peningkatan perekonomian masyarakat lokal. Hanya masyarakat setempat perlu berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan dan ramah bagi masyarakat luar.

Kawasan kampung nelayan ini tak hanya melibatkan RT 3, namun juga RT 4 Karang Rejo. “Sebenarnya pemerintah sudah mendorong, ada Bangayo dan kawilapi, Rumah Kuliner, jadi bisa banyak lokasi wisata,” tuturnya.

Ketua RT 3 Karang Rejo, Barokah mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden yang telah berkunjung ke wilayahnya. “Untuk sementara sudah ada Rumah Kuliner. Kami berupaya agar wilayah ini bersih sampai ke laut, kami menyampaikan kepada Bapak Presiden agar ada bantuan kepada nelayan kecil,” ucapnya.

Capaian angka vaksinasi di Karang Rejo telah mencapai angka 45 persen. Dengan adanya program door to door ini, ia menargetkan agar pelaksanaan vaksinasi bagi warga dapat mencapai 100 persen.

“Kalau dihitung-hitung Karang Rejo ini ada 6.637 jiwa dari 1.888 kepala keluarga. Kalau dikalkulasi jiwa yang bisa divaksin baru mencapai 5.000 orang, seandainya ada 3.000 vaksin dan sudah ada 40 persen yang divaksin, maka sudah bisa 100 persen. Inilah yang kami harapkan,” ujar Barokah.

“Dari UMKM kami di sini, kami akan memamerkan hasil daerah kami agar bisa dipasarkan ke daerah yang ada di ibu kota negara. Di sini mayoritas nelayan, tapi ada juga buruh serabutan, petambak dan sebagainya. Makanya kami akan membentuk kampung nelayan di sini,” katanya. (shy/lim)

 

Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Kamis 21 Oktober 2021

 

Editor: kalpos123-Azward Kaltara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X