Norhayati Isyaratkan Pendampingan bagi Abizar hingga ke RS Rujukan

- Minggu, 17 Oktober 2021 | 00:06 WIB
DUKUNGAN: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara, Norhayati Andris mengunjungi pasien anak yang dirawat khusus dikarenakan mengalami jantung bocor di RSUD Kaltara, Sabtu (16/10). FOTO: ISTIMEWA
DUKUNGAN: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara, Norhayati Andris mengunjungi pasien anak yang dirawat khusus dikarenakan mengalami jantung bocor di RSUD Kaltara, Sabtu (16/10). FOTO: ISTIMEWA

TARAKAN - Ketua DPRD Kalimantan Utara, Norhayati Andris di tengah kesibukannya menyempatkan diri untuk memberikan dukungan serta motivasi terhadap pasien anak di RSUD Kaltara. Diketahui balita bernama Abizar menderita jantung bocor, sehingga membutuhkan penanganan serius oleh pihak rumah sakit.

"Secara pribadi saya berkesempatan hadir untuk memberi semangat dan memberikan doa dengan anak serta orang tua anak penderita jantung bocor ini, karena ada dua pasien sebenarnya yang dirawat disana," jelasnya, Sabtu (16/10).

Norhayati mengaku sangat prihatin, pasalnya saat ini ada dua pasien dengan kasus yang sama. Yang ditangani RSUD Kaltara. "Sebenarnya kita perlu adanya perhatian khusus kepada para ibu hamil yang ada di Kaltara khususnya, sehingga para ibu hamil ini dapat melahirkan bayi yang sehat," terangnya.

Terkait dengan dua pasien jantung bocor, Norhayati berharap adanya perhatian serta dukungan pemerintah daerah. "Karena pasien ini dari keluarga sederhana, kalaupun ada bantuan untuk membantu keberangkatan mereka (rujukan). Meski mereka memiliki BPJS, tetapi mereka di sana perlu makan tempat tinggal, mungkin ada juga obat yang tidak ditanggung BPJS ini yang perlu kita pikirkan bersama, karena saat ini dua pasien itu satu anak diopname di Samarinda, dan satu ini masih diopname di RSUD," lanjutnya.

Ke depannya, DPRD Kaltara akan berusaha membantu fasilitas kesehatan yang ada di Kaltara terutama di beberapa rumah sakit. "Perlu adanya pembenahan-pembenahan terutama di fasilitas kesehatan kita mungkin dengan setiap tahun kita lengkapi. Sehingga kita tidak perlu lagi merujuk pasien-pasien dengan kasus yang sama ke luar daerah karena juga penuh risiko," ungkapnya. (tuy/lim)

 

Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Minggu 17 Oktober 2021

Editor: kalpos123-Azward Kaltara

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X