TARAKAN - Kondisi cuaca Tarakan semingguan ini dirasakan cukup panas. Hal ini dikarenakan peningkatan suhu yang menyentuh angka 34 derajat Celsius.
Kepada Radar Tarakan, kepala BMKG Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan bahwa matahari memiliki gerak semu, yakni seolah matahari bergerak dari arah equator ke utara kemudian ke selatan dan kembali ke equator.
"Jadi ketika matahari di daerah equator, akan menimbulkan suhu yang panas di daerah khatulistiwa," ujar pria yang akrab disapa Khilmi ini, Jumat (15/10).
Selanjutnya, suhu yang panas ini juga terjadi karena kelembaban udara yang tidak cukup tinggi di Tarakan. Sebab akhir-akhir ini Tarakan memiliki kelembaban yang rendah sehingga awan-awan yang terbentuk tidak maksimal menjadi fenomena hujan.
"Udara panas yang diakibatkan matahari ini tidak dilepas sempurna ke atmosfer, sehingga terjadi juga panas di malam hari," jelas Khilmi. (shy/lim)
Selengkapnya di Radar Tarakan edisi Sabtu 16 Oktober 2021