TARAKAN - Belum lepas dari status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, kini Tarakan harus kembali mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi akan tiba pada Desember 2021 mendatang.
Kepada Radar Tarakan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Utara, dr. Franky Sientoro, Sp.A, mengatakan bahwa gelombang ketiga diprediksi akan terjadi pada Desember karena adanya kegiatan Natal dan Tahun Baru yang dapat memicu perkembangan Covid-19.
"Jadi vaksinnya harus cepat dikejar. Prokesnya harus dilakukan, enggak boleh diabaikan," bebernya.
Dikatakan Franky, kajian ini dilakukan oleh IDI. Hanya pihaknya berharap agar tidak terjadi gelombang ketiga. Saat ini dikatakan Franky kasus Covid-19 sudah menurun drastis, di RSUD Tarakan mencatat 9 orang yang dirawat positif Covid-19 sedang 6 lainnya suspek Covid-19.
"Yang meninggal belum ada, saya belum ada laporan," ujar pria yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) dirut RSUD Tarakan.
Jika vaksinasi terus digenjot, masyarakat tidak perlu takut terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab masyarakat telah mendapatkan suntikan antibodi di dalam tubuh sehingga tidak akan membuat penderita Covid-19 bergejala berat. (shy/lim)
Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Sabtu 16 Oktober 2021