Rencana Pembangunan PLTA Terbesar di Kalimantan Itu Terhambat, Ini Penjelasan KHE

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 17:43 WIB
BELUM DIBANGUN: Pembangunan PLTA terhambat karena proses perizinan. FOTO: PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
BELUM DIBANGUN: Pembangunan PLTA terhambat karena proses perizinan. FOTO: PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Pembangunan  proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan terus berprogres. Namun, untuk pengerjaan fisik konstruksi masih terhambat perizinan.

Direktur Operasional KHE, Khaeroni menegaskan bahwa progres pembangunan PLTA yang digadang terbesar di Kalimantan itu hingga saat ini tetap berjalan seperti yang sudah direncanakan. Bahkan gudang peledak sudah rampung. "Sekarang ini tinggal menunggu izin peledakan dari Mabes Polri," kata Khaeroni kepada Radar Kaltara kala ditemui di Kantor Bupati Bulungan kepada Radar Kaltara hari ini. 

Untuk penyediaan bahan peledak, KHE menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Dahana. "Jadi, pengadaan bahan peledak dari mereka (PT Dahana). Tetapi untuk pengerjaan di lapangan tetap menggunakan kontraktor lokal,” ungkapnya.

Nantinya, setelah mengantongi izin maka proses peledakan akan dilakukan. Namun, sampai saat ini bahan peledak belum datang, masih menunggu izin peledakan dan penyimpanan.

“Pengerjaan tambahan juga sedang dalam proses pengerjaan. Seperti, pemasangan pagar dan lampu sorot,” pungkasnya. (*/jai/lim)

 

Baca berita lainnya di Radar Kaltara edisi 14 Oktober 2021

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X