TANJUNG SELOR – Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan terus berprogres. Namun, untuk pengerjaan fisik konstruksi masih terhambat perizinan.
Direktur Operasional KHE, Khaeroni menegaskan bahwa progres pembangunan PLTA yang digadang terbesar di Kalimantan itu hingga saat ini tetap berjalan seperti yang sudah direncanakan. Bahkan gudang peledak sudah rampung. "Sekarang ini tinggal menunggu izin peledakan dari Mabes Polri," kata Khaeroni kepada Radar Kaltara kala ditemui di Kantor Bupati Bulungan kepada Radar Kaltara hari ini.
Untuk penyediaan bahan peledak, KHE menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Dahana. "Jadi, pengadaan bahan peledak dari mereka (PT Dahana). Tetapi untuk pengerjaan di lapangan tetap menggunakan kontraktor lokal,” ungkapnya.
Nantinya, setelah mengantongi izin maka proses peledakan akan dilakukan. Namun, sampai saat ini bahan peledak belum datang, masih menunggu izin peledakan dan penyimpanan.
“Pengerjaan tambahan juga sedang dalam proses pengerjaan. Seperti, pemasangan pagar dan lampu sorot,” pungkasnya. (*/jai/lim)
Baca berita lainnya di Radar Kaltara edisi 14 Oktober 2021