NUNUKAN - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Nunukan disebabkan proses distribusi terhambat. Itu disampaikan Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut PT Pertamina, Azri Ramadan Tambunan.
Proses distribusi BBM ke Nunukan di klaim sudah dilakukan selama Oktober. Buktinya hingga 9 Oktober sudah 615 kl yang didistribusikan. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pihaknya tetap beroperasi pada Minggu.
"Kita per Minggu sudah suplay dan normal lagi. Sebenarnya, Minggu tidak ada operasional tetapi tetap operasional penyaluran ke Nunukan. Hari ini juga kita salurakan ke Nunukan. Mudahan kedepannya sudah normal kembali," jelasnya.
Ia menyebutkan selama Oktober pihaknya sudah menyalurkan BBM ke Nunukan sebanyak 615 kl hingga 9 Oktober. Kelangkaan yang terjadi saat ini disebabkan stok terganggu lantaran keterlambatan kapal pengangkut BBM.
"Stok kemarin sempat terganggu. Memang ada keterlambatan kapal. Namun, kapal sudah bongkar. Kita sudah aman (stok BBM). Sekarang ketahanan stok hingga belasan hari," ungkapnya.
Disebutkan, adapun produk BBM yang diangkut ke Nunukan terdiri Pertamax, Pertalite, Premium, Solar dan Dextalite. Dan jumlahnya selama tiga bulan terakhir mencapai 7.942 kl. Rinciannya, Juli 2.627 kl, Agustus 2683 kl dan September 2.632 kl. "Ini didistribusikan ke Kabupaten Nunukan," tutupnya. (akz)
Selengkapnya baca Radar Tarakan, edisi Selasa (12/10).
