TANJUNG SELOR - Kepala BMKG Tanjung Harapan, Abdul Haris Zulkarnain membenarkan adanya potensi terjadinya cuaca ekstrem. Bahkan, tercatat angin kencang yang terjadi pada malam hari hingga menyebabkan pohon kelapa tumbang dan tertimpa rumah penduduk. Kecepatannya berkisar antara 20-25 knot. “Kecepatan anginnya 20-25 knot. Tapi, itu tidak berlangsung cukup lama,’’ ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakannya juga, cuaca ekstrem ini menurutnya sudah memang diutarakan sejak jauh-jauh hari. Sesuai dengan apa yang telah disampaikannya melalui media sosial (medsos). Mengingat, di wilayah Indonesia, termasuk Kaltara potensi terjadi cuaca ekstrem. “Di sini ada unsur yang biasa disebut badai la nina. Terjadi lebih banyak hujan. Bahkan, andaipun terjadi musim kemarau menjadi musim kemarau basah,’’ jelasnya. (dni/lim)
Selengkapnya baca Radar Kaltara edisi 8 Oktober 2021