TANA TIDUNG - Masyarakat di Kabupaten Tana Tidung ramai-ramai melaksanakan acara tolak bala karena berakhirnya bulan sapar, dimana bulan sapar diyakini bulan panas dan berbahaya.
Pantauan Radar Tarakan dilapangan, sekitar jam 06.00 pagi warga sudah berdatangan di salah satu sheetpile yang berada di siring bantaran sungai yang ada di Tana Tidung.
Salah satu warga Iyan (38) mengatakan warga berkumpul di bantaran sungai untuk menggelar doa tolak bala, doa tolak bala yang masuk akhir bulan Safar. "Ini kan akhir bulan Safar, jadi semua warga berkumpul di tepi sungai atau pelabuhan untuk baca doa tolak bala," ujar Iyan, Rabu (6/10).
Salah satu iman Masjid At Taqwa Dahar Husen mengatakan, tolak bala adalah tradisi turun temurun yang dilakukan oleh orang Tidung. "Ini tradisi kalau sudah masuk dan berakhirnya bulan sapar, bulan sapar ini bagi suku Tidung adalah bulan panas atau sering terjadinya bencana atau musibah di bulan Safar," ungkapnya.
Diakuinya, masuk akhir bulan Safar dan tahun ini pemerintah yang mengadakan tolak bala maka masyarakat berkumpul di siring sheetpile. "Kalau biasanya warga masing-masing baca doa tolak bala," jelasnya. (rko/lim)
Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Kamis 7 Oktober 2021