HINGGA saat ini, agrobisnis atau usaha niaga tani masih menjadi andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dalam memajukan hasil pertanian di Nunukan.
“Jadi komitmen untuk memajukan hasil pertanian, sejatinya itu sudah kelihatan di visi misi periode pertama kepala daerah (Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid). Sekarang tinggal di lanjutkan saja visi dan misi agrobisnis yang mendukung pertanian,” jelas Jubir Pemkab Nunukan, Hasan Basri kepada Radar Tarakan, Minggu (26/9).
Dijelaskan Hasan, pembangunan agrobisnis bahkan dimulai sejak tahun pertama pemerintahannya di periode pertama. Mendukung visi misi pemerintahannya yang berbasis pada agrobisnis, pemerintahan di tangan Laura saat itu, sudah melakukan pembangunan infrastruktur pendukung.
Seperti, membangun saluran irigasi pertanian sebanyak 15 paket di berbagai kecamatan dan membangun 50 paket jalan usaha tani di lima kecamatan. “Jalan usaha tani sejatinya mempermudah pengangkutan produksi saat itu,” tambah Hasan.
Di sisi lain, terkait potensi yang paling menjanjikan menghasilkan PAD, tentunya Pemkab Nunukan masih mengandalkan sektor perkebunan atau pertanian. Saat ini masih ada kelapa sawit dan hasil pertanian yang lainnya seperti rumput laut yang menjanjikan pendapatan asli daerah.
“Ya, dalam arti luas pertanian selain sawit, ada rumput laut, kemudian yang lainnya yang dikembangkan sesuai dengan tren di pasaran saat ini. Misal seperti apa yang dibutuhkan daerah lain, kita coba untuk skenariokan untuk disiapkan, seperti ya sawit tentunya. Ada juga semangka, pisang dan masih banyak komoditas lainnya sebenarnya yang kiranya bisa untuk berorientasi ekspor,” ungkap Hasan.
Mendukung itu, sesungguhnya agrobisnis sudah ada dalam penjabaran program pemerintah daerah di dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Nunukan. Bahkan itu sudah digarisbawahi. Bahkan terlebih dari itu, pemerintah juga mendukung program pemerintah pusat dalam hal ini food estate. “Bahkan program pusat juga sangat kita dukung, pemerintah daerah siap menyiapkan lahan jika sekiranya program itu akan dijalankan di daerah, apalagi jika hanya memajukan dan mendukung pertanian kita sendiri di daerah,” beber Hasan. (raw/lim)
