NUNUKAN - Serbuan vaksinasi terhadap masyarakat maritim di perbatasan dilaksanakan. Kali ini Pulau Sebatik kembali menjadi sasaran serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan, Pangkalan TNI AL Nunukan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan.
Komandan Pangkalan TNI AL (Nunukan), Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto menyampaikan, program serbuan vaksinasi merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dan pelaksanaan vaksinasi di Sebatik kali kedua yang menyasar masyarakat perbatasan. “Kita berharap bisa memberikan vaksin sebagian besar masyarakat Pulau Sebatik yang merupakan garda terdepan dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Dengan harapan dapat membentuk herd immunity di wilayah perbatasan,” ucap Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto saat memantau vaksinasi di Gedung Aztrada 88 Sebatik, Sabtu (25/9).
Dijelaskan, serbuan vaksin yang diberikan kali ini jenis Sinovac. Jumlahnya sekira 1.000 dosis. Pemberian vaksin dilakukan bersama tim vaksinator dari Kantor Kesehatan Pelabuhan II Tarakan, Puskesmas Sebatik, Puskesmas Aji Kuning, Puskesmas Lapri, Puskesmas Sei Nyamuk, serta prajurit Satgas Marinir Ambalat XXVII (DLN).
1.000 dosis yang disiapkan terdiri dari dosis pertama 750 dan dosis kedua sebanyak 250 dosis. “Ribuan vaksin yang disiapkan untuk masyarakat dilakukan tim vaksinator gabungan. Agar target 1.000 vaksin sehari terealisasi,” sebutnya.
Sementara, Budi (30) warga Sei Pancang, Sebatik Utara menyambut baik dengan serbuan vaksinasi yang dilakukan Lantamal XIII Tarakan, Lanal Nunukan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan sengaja hadir untuk mendapatkan vaksin.
Usai divaksin tidak merasakan keluhan apa pun. Untuk itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat agar tidak takut dan ragu untuk divaksin. Sebab, dengan vaksin dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari Covid-19. “Saya hanya merasa sedikit takut dengan jarum suntik. Namun, setelah mendapatkan suntikkan tidak ada keluhan apa-apa,” bebernya.
Untuk diketahui, vaksinasi yang dilaksanakan merupakan vaksinasi ke-8 di tiga wilayah. Mulai dari Pulau Nunukan, Sebatik dan Krayan. Diperkirakan sekira 3.500 vaksin sudah disuntikkan ke masyarakat. Selama pelaksanaan yang menjadi catatan yakni kekhawatiran masyarakat untuk divaksin. Penyebabnya, masyarakat terpengaruh informasi tidak benar. (akz/lim)