Data Pemilih Bulungan Bertambah 922 Orang

- Jumat, 24 September 2021 | 11:41 WIB
DATA PEMILIH: Pelaksanaan rakor PDPB periode September 2021 yang digelar KPU Bulungan di Tanjung Selor, Kamis (23/9)./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
DATA PEMILIH: Pelaksanaan rakor PDPB periode September 2021 yang digelar KPU Bulungan di Tanjung Selor, Kamis (23/9)./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan menggelar pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) periode September 2021 di Tanjung Selor, Kamis (23/9).

Koordinator Divisi (Kordiv) Perencanaan, Data dan Informasi KPU Bulungan, Mistang mengatakan, PDPB ini dilakukan guna menciptakan data pemilih yang valid sebagai bentuk persiapan menghadapi tahapan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang.

"Berdasarkan hasil pemutakhiran data mulai April hingga September ini, terjadi kenaikan jumlah pemilih sebanyak 922 orang. Hingga September ini, kami sudah menetapkan 98.306 pemilih di Bulungan," ujarnya saat ditemui usai menggelar PDPB tersebut.

Disebutkannya, kenaikan 922 pemilih tersebut merupakan akumulasi selama 6 bulan, mulai April-September, yang mana pada April naik 118 pemilih, Mei 68 pemilih, Juni 226 pemilih, Juli 49 pemilih Agustus 90 pemilih dan September 371 pemilih. "Tapi angka-angka ini bukan data pemilih baru semua, melainkan ada yang TMS (tidak memenuhi syarat) juga. Karena prinsip data harus dimutakhirkan, maka muncullah angka-angka itu," jelasnya.

Menurutnya, pada pemutakhiran data pemilih ini terdapat banyak sekali perubahan. Berdasarkan data yang masuk ke KPU dan dicermati dan tetapkan tentu berimplikasi kepada data sebelumnya yang sudah ditetapkan.

Dalam hal ini, data pemilih tersebut sangat dinamis. Artinya, bisa saja terjadi penambahan atau mungkin terjadi pengurangan jumlah. "Jadi, sangat signifikan kenaikan dari April hingga September ini," katanya.

Berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya, khususnya dari instansi terkait di pemerintah daerah, sebagian besar merupakan data yang pindah memilih. Baik itu yang lintas kabupaten/kota maupun lintas provinsi.

Diakuinya, pemutakhiran data pemilih yang dilakukan secara berkelanjutan ini dilakukan agar pada saat pencocokan dan penelitian (coklit) atau tahapan penetapan data pemilu 2024 mendatang tidak ditemukan lagi data yang tidak sesuai. "Sebenarnya ini bagian dari mitigasi, supaya saat coklit di 2024 tidak ditemukan lagi data orang-orang yang agak sulit untuk ditemui," jelasnya.

Dengan dilakukannya PDPB ini, diharapkan mampu memperjelas kondisi, domisili ataupun status dari semua data pemilih yang masuk ke KPU Bulungan. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X