Tegaskan Tak Ada Intervensi Kelulusan CASN

- Jumat, 24 September 2021 | 11:40 WIB
CALON ABDI NEGARA: Peserta SKD CASN Pemprov Kaltara tahun 2021 saat pemeriksaan berkas sebelum mengikuti seleksi./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
CALON ABDI NEGARA: Peserta SKD CASN Pemprov Kaltara tahun 2021 saat pemeriksaan berkas sebelum mengikuti seleksi./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Sudah menjadi rahasia umum saat dilakukannya seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), ada saja yang menghubungi panitia seleksi atau pejabat terkait di pemerintah daerah untuk minta tolong dibantu kelulusannya.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) saat dikonfirmasi mengenai hal ini tak menampik jika ada saja yang ingin menempuh jalur tersebut untuk diluluskan. Hanya saja, ia menegaskan tidak ada kata lulus seleksi CASN atas bantuan dari pemerintah atau pemerintah daerah.

"Jadi saya tegaskan bahwa kelulusan ini murni merupakan hasil dari peserta yang mengikuti tes CASN itu sendiri. Jadi bukan dari orang lain," tegasnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa pada pelaksanaan seleksi calon abdi negara ini, tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun. Karena proses pelaksanaannya sudah menggunakan teknologi dan semua orang sudah terlibat langsung mengawasi. "Kan pelaksanaan seleksi ini sudah dilakukan secara transparan. Jadi semua itu dihasilkan berdasarkan kemampuan dari diri sendiri," katanya.

Dalam hal ini, ia mengimbau kepada semua peserta bisa menjelaskan ke orang tua atau keluarganya mengenai adanya ketentuan passing grade (nilai ambang batas) pada tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) CASN ini. "Biasa itu yang dilihat hanya total nilainya saja, tapi belum tentu dia tahu seperti apa passing grade yang ditetapkan sebagai syarat kelulusannya," tutur Suriansyah.

Sejauh ini tidak ada masalah pada tahapan seleksi CASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tahun 2021. Berdasarkan laporan yang diterimanya, proses di lapangan berjalan dengan baik. Hanya saja, sempat terjadi gangguan berupa server down dan gangguan jaringan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Burhanuddin juga menegaskan hal yang sama, yakni tidak ada intervensi terhadap panitia dalam pelaksanaan seleksi abdi negara ini. "Jangan percaya dengan orang yang menjanjikan kelulusan. Jika ada, itu penipuan. Lapor kepada pihak yang berwajib," tegasnya.

Jika ingin lulus, ia berpesan belajar dengan sungguh-sungguh atau persiapkan diri masing-masing secara matang untuk mengikuti proses yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X