Tingkat Kematian Kasus Varian Mu Lebih Rendah dari Varian Delta

- Kamis, 16 September 2021 | 20:52 WIB
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara, dr. Franky Sientoro, Sp.A
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara, dr. Franky Sientoro, Sp.A

TARAKAN – Mutasi Covid-19 varian Mu atau B.1.621 dilaporkan telah terdeteksi di 48 negara, termasuk negara tetangga Malaysia, sehingga perlu antisipasi sejak dini apa dampak yang ditimbulkan oleh varian baru yang ditemukan pertama kali di Kolombia pada Januari lalu.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara, dr. Franky Sientoro, Sp.A mengatakan, berdasarkan informasi yang dirinya dapatkan, tingkat kematian kasus (case fatality rate) varian yang ditemukan di Kolombia tersebut masih rendah dibandingkan varian Delta.

“Bila kita membandingkan varian Mu dengan varian Delta, saya rasa varian Delta lebih ganas dibandingkan varian Mu, karena tingkat kematian kasusnya sangat tinggi pada varian Delta dibandingkan varian Mu, hal tersebut sudah kita rasakan saat Kaltara beberapa waktu lalu, saat terjadi lagi gelombang peningkatan kasus Covid-19,” ujarnya, Kamis (16/9). (jnr/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X