Komandan KRI: Ayo Jaga Perbatasan!

- Selasa, 14 September 2021 | 10:11 WIB
KELILING INDONESIA: KRI Bima Suci akhirnya sandar di Pos AL Sei Pancang, Sebatik Utara setelah mengarungi setengah samudra Indonesia, Senin (13/9). FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
KELILING INDONESIA: KRI Bima Suci akhirnya sandar di Pos AL Sei Pancang, Sebatik Utara setelah mengarungi setengah samudra Indonesia, Senin (13/9). FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Dalam agenda mengarungi perairan Nusantara, KRI Bima Suci menyempatkan bersandar di Dermaga Pos AL Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Nunukan, Senin (13/9). KRI yang mengangkut puluhan taruna AAL tersebut, disambut Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto.

KRI akan bersandar hingga Rabu (15/9) mendatang dan akan melanjutkan pelayaran ke Tarakan. Di Sebatik, personel KRI juga akan melakukan serbuan vaksinasi untuk masyarakat mulai hari ini.

Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo, S.H, M.Tr. Hanla, mengatakan, pelayaran KRI Bima Suci ke Sebatik, merupakan pelayaran ketujuh setelah singgah dari Merauke. Singgah ke Pos AL Sei Pancang, Sebatik Timur, menjadi salah satu rangkaian gambaran kepada seluruh prajurit maupun seluruh taruna, bahwa di perbatasan Sebatik Indonesia-Malaysia, ada hal yang perlu diperhatikan.

“Ya, perbatasan ini sangat harus diperhatikan semua pemerintah RI,” ungkap Waluyo kepada sejumlah awak media, Senin (13/9).

Kehadiran KRI Bima Suci juga memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia yang ada di perbatasan bahwa Indonesia memiliki Angkatan Laut yang  kuat yang hebat dan profesional. “Kami mengharapkan pemuda-pemudi di daerah perbatasan ini, juga bisa bergabung dengan Angkatan Laut untuk mengabdikan diri kepada negara sebagai penjaga garda terdepan perairan Indonesia,” harap Waluyo.

Waluyo menjelaskan, rute pelayaran KRI Bima Suci akan menyinggahi 13 pelabuhan termasuk Sebatik. Sebelum sampai ke Sebatik, titik awal pelayaran dimulai dari Surabaya singgah ke Labuan Bajo kemudian lanjut ke Tual dan Jayapura. Kemudian ke Raja Ampat dan Morotai, setelah itu baru ke Sebatik. Dari Sebatik akan melanjutkan perjalanan ke Tarakan kemudian ke Rinau, Subang, Nias, Cilacap, Bali dan kembali ke Surabaya. Sementara jumlah total pelayarannya, berlangsung selama 99 hari.

Berlayar di masa pandemi dan antisipasi penularan di KRI, Waluyo sudah menyiapkan ruang rekreasi yang disulap menjadi ruang isolasi. Kemudian KRI sendiri telah dilengkapi mesin tes PCR portable yang disimpan di ruangan laboratorium untuk alat pendeteksi suspek.

Mengarungi Nusantara, KRI Bima Suci telah siap menghadapi perubahan alam dan cuaca juga tidak mudah diprediksi. Meski begitu, apa pun yang mengadang, pihaknya telah siap menghadapi karena prajurit Angkatan Laut memang akan selalu siap menghadapi situasi genting apapun itu.

Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Kartija Jaya Krida (KJK), Letkol Laut (P) Pungky Kurniawan, M.Tr. Opsla, mengatakan, sebanyak 89 taruna AAL angkatan ke-68 yang terdiri dari 12 taruna wanita dan 77 taruna pria dibawa dalam pelayaran tersebut.

Seluruh taruna dilatih di KRI Bima Suci tersebut dengan sasaran dan tujuan utama adalah belajar pelayaran navigasi astronomi (pelayaran manual). Meski di era kemajuan teknologi, pembelajaran navigasi astronomi tak boleh dilupakan sebagai dasar dari pelayaran bernavigasi. “Ketika kita terlalu mengandalkan teknologi, teknologi ini ketika kondisi rusak dan tidak bisa digunakan, bagaimana kita menentukan posisi kapal. Apabila kita tidak punya peralatan navigasi astronomi, itu yang kami tekankan kepada taruna,” kata Pungky, Senin (13/9).

Selain itu, taruna juga harus melaksanakan navigasi lingkaran besar, maka dari itu bergabung dengan KRI Bima Suci untuk melaksanakan pelayaran jarak jauh antarsamudra. Padahal, taruna ini diagendakan untuk berlayar ke Rusia, namun karena kondisi pandemi, sehingga rute diputuskan hanya di dalam negeri saja. (raw/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X