SERBUAN vaksinasi menyasar perbatasan yang dilakukan Lantamal XIII Tarakan bersama Lanal Nunukan akhirnya sampai ke dataran tinggi Krayan, Kamis (26/8). Vaksinasi menyasar warga Long Midang, Krayan Induk.
Danlantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi mengatakan, vaksinasi tersebut adalah sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. “Dengan vaksinasi ini, kita berharap seluruh masyarakat Nunukan di mana pun berada, herd immunity-nya pelan-pelan terbentuk,” ungkap Edi, Kamis (26/8).
Edi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tersebut, dilakukan karena melihat sulitnya moda transportasi yang mengakibatkan terhambatnya pendistribusian vaksin dari pemerintah. Untuk itu TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, inisiatif memberikan terobosan dengan membantu pemerintah dalam hal ini mendistribusikan vaksin kepada masyarakat di daerah perbatasan .
“Ya, vaksin yang digunakan dalam serbuan vaksinasi kali ini, bersumber dari KKP Kelas II Tarakan dengan jumlah 1.000 dosis dan dibantu oleh Tim Vaksinator dari Diskes Lantamal XIII Tarakan, Tim Vaksinator Balai Pengobatan Lanal Nunukan, Tim Vaksinator Satgas Pamtas Yon Arh 16/SBC dan Tim Vaksinator KKP Kelas II Tarakan serta Tim Vaksinator Puskesmas Krayan (DLN),” beber Edi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, juga turut meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan di 2 lokasi, pertama di lokasi Pos Satgas Pamtas Yon Arh 16/SBC Long Midang dan di Gedung Balai Pertemuan Umum Krayan.
Zainal menyampaikan ucapan syukur karena serbuan vaksinasi dapat melayani masyarakat perbatasan. “Terima kasih kepada TNI AL terutama Lantamal XIII Tarakan serta Lanal Nunukan dan KKP Kelas II Tarakan juga Pemprov Kaltara sendiri yang telah bersinergi dengan baik sehingga kegiatan serbuan vaksinasi di wilayah perbatasan dapat terlaksana dengan baik,” ungkap Zainal saat kunjungan.
Zainal pun memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat atas antusiasnya dalam mengikuti kegiatan serbuan vaksinasi tersebut.
Gubernur mengungkapkan, animo masyarakat untuk menjalani vaksinasi di beranda terdepan NKRI ini cukup tinggi. “Saya berterima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat yang ada di Krayan yang telah mampu mengarahkan masyarakatnya untuk menjalani vaksinasi,” jelas Gubernur.
Dikatakannya, ini merupakan ikhtiar yang terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan target tercapainya kekebalan komunitas di Kaltara. Ini juga perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar masyarakat perbatasan dapat diutamakan untuk menjalani vaksinasi.
“Tidak hanya di Krayan, berdasarkan laporan dari Danlantamal, belum lama ini program vaksinasi juga telah berjalan di Pulau Sebatik. Setidaknya sudah ada 750 dosis vaksin dosis I yang diberikan kepada warga Sebatik,” jelasnya.
Ketersediaan vaksin yang begitu terbatas juga menjadi perhatian Gubernur. Menurutnya, ini dapat menjadi kendala yang dihadapi di mana animo masyarakat Kaltara mengenai vaksinasi saat ini cukup tinggi. Sehingga perlu ada solusi untuk memastikan ketersediaan stok vaksin cukup, terutama untuk vaksin dosis II.
Karena itu, Gubernur akan bersurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengusulkan penambahan stok vaksin agar pada pemberian vaksin dosis II tidak mengalami hambatan. “Saya meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara segera menindaklanjutinya, supaya pemberian vaksin tidak mengalami hambatan,” tuntas Gubernur. (raw/dkisp/lim)
