TANA TIDUNG - Mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tana Tidung (KTT), Pemerintahan Desa Gunawan terus memberlakukan penjagaan kepada setiap warga yang melintas di wilayah tersebut. Posko Desa Siaga Covid-19 yang didirikan oleh desa itu, hingga kini masih aktif dan petugas penjagaan setiap harinya selalu siaga melakukan pemeriksaan. Bagi pelintas di daerah tersebut, wajib menunjukkan identitas diri dan juga surat antigen kepada petugas posko.
Marson (35) salah satu petugas Posko Desa Siaga Covid-19 yang sedang berjaga di posko tersebut mengatakan, bahwa posko PPKM Mikro ini sampai sekarang masih aktif dan terus melakukan penjagaan kepada setiap kendaraan yang lewat.
"Kami selalu menjaga disini, karena ini instruksi dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Marson.
Ia mengakui, setiap kendaraan yang melewati Desa Gunawan akan disuruh berhenti dan pengendaranya diminta untuk memperlihatkan surat antigen dan menanyakan tujuan perjalanannya. "Kalau ada kendaraan kami setop dulu, kita minta surat antigen-nya kalau memang tidak ada surat kami tahan dulu karena sesuai prosedur begitu," ungkapnya.
Pantauan Radar Tarakan di Posko Desa Siaga Covid-19 tersebut, sejumlah masyarakat yang tergabung sebagai petugas Relawan Desa Siaga Covid-19 melakukan skrining bagi setiap pendatang yang akan memasuki pintu masuk desa. Aktivitas bersama dengan tim relawan di Posko Desa Siaga Covid-19 adalah melakukan pengawasan bagi warga pendatang maupun yang akan melakukan perjalanan ke daerah lain.
"Ada beberapa aktivitas yang kita lakukan di Desa Gunawan ini, yaitu melakukan thermoscan suhu tubuh bagi setiap pendatang dan mencatat kondisi kesehatan, mengimbau warga menggunakan masker, juga pemyemprotan disinfektan setiap kendaraan yang masuk di desa," sambungnya.
Dikatakannya, untuk personil di pos tersebut ada berapa orang yang sengaja dibentuk. Masing-masing tim ditugaskan untuk bergantian melakukan penjagaan siang dan malam hari. "Selain itu, diadakan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga. Setiap rumah juga wajib menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah, luar biasa kesadaran masyarakat disini demi mencegah penyebaran Covid-19," tukasnya.
Menurutnya, untuk keamanan desa, juga ada aktivitas penjagaan ronda malam. "Di sini tim relawan desa juga membubarkan kerumunan warga yang berkumpul, untuk mencegah adanya kontak yang berpotensi menginfeksi sesama warga desa," katanya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tana Tidung, Hanna Juniar mengatakan manfaat adanya Desa Siaga Covid-19 ini adalah untuk mengantisipasi penularan bagi pendatang yang masuk. "Jadi setiap masyarakat harua ikut berperan aktif dalam menjaga desanya masing- masing dari penularan Covid-19 ini," kata Hanna.
Menurutnya, semua yang masuk desa harus dicatat dan dilaporkan oleh Satgas Covid-19 di Puskesmas. Sehingga dapat diketahui siapa saja yang datang ke desa tersebut. Puskesmas juga rutin melakukan pemeriksaan setiap hari. “Tentu ini perlu dukungan dari semua pihak terkait dan warga desa, sehingga adanya koordinasi yang baik untuk menyukseskan program ini melalui Desa Siaga Covid-19," pungkasnya. (rko/fly)
