Biarpet Ganggu Pelayanan RSUD

- Jumat, 20 Agustus 2021 | 12:12 WIB
PERBAIKAN: Teknisi PT PLN ULP Nunukan sedang melakukan perbaikan yang mengakibatkan defisit daya hingga 2,5 megawatt dan berdampak pada pemadaman bergilir. DOKUMENTASI PT PLN ULP NUNUKAN
PERBAIKAN: Teknisi PT PLN ULP Nunukan sedang melakukan perbaikan yang mengakibatkan defisit daya hingga 2,5 megawatt dan berdampak pada pemadaman bergilir. DOKUMENTASI PT PLN ULP NUNUKAN

NUNUKAN - Pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN ULP Nunukan membuat aktivitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan terhambat. Kondisi ini diungkapkan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid.

Laura sapaan akrabnya menyesalkan pemadaman listrik yang terjadi. Sebab, karena kondisi ini ruang ICU Covid-19 di RSUD Nunukan dibuat kewalahan. Apalagi pemadaman terjadi setiap harinya selama 5 jam lamanya.

“Kita menyesalkan ya (pemadaman listrik) apalagi kita menerima informasi, RS juga ikut padam. Sementara, di RS pengoperasian alat produksi oksigen harus jalan terus,” ucap Laura kepada Radar Tarakan, Kamis (19/8).

Dijelaskan, kondisi ini sudah disampaikan ke Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum. Dan pemanggilan ke Manager PT PLN ULP Nunukan juga sudah dilakukan. Namun, pihaknya belum menerima penjelasan secara langsung lantaran sedang berada di Krayan.

“Saya sudah panggil PLN ternyata dia (manager) ada di Krayan sedang isoman. Dan saya sudah minta agar pelayanan publik diperhatikan utamanya RSUD. Karena saat ini pasien sedang meningkat dan butuh oksigen, sementara listrik padam jadi tidak bisa menghasilkan oksigen di ICU itu oksigen sentral,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi kondisi ini RSUD menggunakan tabung oksigen yang ada. Namun, kondisi dapat mengganggu pelayanan jika pemadaman berlangsung cukup lama. “Lumayan mengganggu jika pemadamannya beberapa jam. Alasannya, ada pecah alatnya. Makanya kami minta untuk RS diperhatikan karena banyak kebutuhan yang mendesak,” tegasnya.

Sebelumnya, Supervisor Teknisi PT PLN ULP Nunukan, I Gusti Putu Putra Negara menyebutkan, kerusakan terjadi pada panel sinkron sejak Selasa, (17/8). Upaya perbaikan sudah dilakukan dengan mengerahkan tim yang berada di Sebaung dan tim UPDK dan tim PLN ULP Nunukan.

Estimasi pemadaman secara bergilir dilakukan mulai dari 18 hingga 22 Agustus mendatang. Berdasarkan perkiraan perbaikan dengan kerusakan yang terjadi di lapangan. Adanya gangguan yang terjadi membuat PT PLN ULP Nunukan mengalami devisit daya hingga 2,5 megawatt.

Pemadaman terjadi pada Rabu (18/8) hingga Minggu (22/8) mendatang untuk wilayah Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik. Pemadaman dilakukan dengan pembagian 4 wilayah. Dengan waktu pemadaman mulai dari pukul 10.00 WITA hingga 14.00 WITA, pukul 14.00 WITA hingga 18.00 WITA, 18.00 WITA hingga 21.00 WITA dan 21.00 WITA hingga 00.00 WITA.

“Total beban puncak sekira 12,5 megawatt saat malam hari. Sementara, bebab puncak siang hari berkisar 11 megawatt hingga 11,5 megawatt. Jadi siang kami jadwal bergilir 1,5 megawatt dan malam sekira 3 megawatt,” tutupnya. (akz/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X