NUNUKAN - Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid mengukuhkan pasukan pengibar bendera bendera pusaka (paskibraka) Nunukan di Lantai V Kantor Bupati, Minggu (15/8). Total sebanyak 43 pelajar dari berbagai sekolah akan bertugas pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI dengan formasi pasukan 17-8-45.
Dihadapan Paskibraka Nunukan ia berpesan menjadi paskibraka merupakan hal yang sulit. Sebab, harus melalui proses seleksi, latihan yang keras. Apalagi, di tengah Covid-19 saat ini tentunya membutuhkan tekat dan keinginan lebih.
“Saya tahu betapa beratnya seleksi dan latihan yang diikuti. Apalagi di tengah pandemic, perjungan lebih berat lantaran waswas akan terpapar virus. Tetapi kalian mampu dan bisa terpilih menjadi paskibraka,” ucap Hj. Asmin Laura Hafid.
Dijelaskan, berada dibarisan yang mengikuti pengukuhan menjadi paskibraka menunjukan kemampuan baik, mental yang kuat, disiplin dan moralitas yang baik. Terpilih menjadi paskibraka merupakan kehormatan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi orang tua dan lingkungan sekolah.
“Setiap tahun banyak yang ingin seperti kalian, ikut seleksi menjadi paskribra ada terpilih dan tersisih. Yang terpilih tentu orang yang terbaik dan kalianlah orangnya,” jelasnya.
Sebelum mengikuti pengukuhan anggota paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus tentunya harus melewati seleksi ketat kemudian mengikuti pendidikan dan latih sangat keras. Kareru dengan proses itu bertujuan untuk memantapkan ketahanan fisik dan mental demi mensukseskan perhelatan yang sangat penting yakni pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada HUT k3-76 RI.
Baginya, apa yang telah didapatkan pada pendidikan dan pelatihan akan berguna pada masa yang akan datang. Untuk itu pihaknya mengingatkan agar selalu menjaga sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dapat menjadi contoh di sekolah dan kaum muda di lingkungan sekitar.
“Mantapkan, menguatkan nilai nasionalisme terhadap bangsa kita. Pesan saya laksanakan amanah dengan penuh tanggungjawab. Merah darahmu putih tulangmu. Merah putih harus senantiasa ada di dalam jiwamu. Dan untuk Instruktur dan pelatih terima kasih dan penghargaan tinggi dalam menyiapkan paskirbara. Untuk orang tua yang kami ucapakan selamat atas kepercayaan kepada putra-putri. Saya percaya bapak ibu akan bangga dengan pengabdian putra-putri menjadi paskibraka,” pesannya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Nunukan, Syafarudin menyampaikan pelaksanaan HUT ke-76 RI dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat. Pelaksanaan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Dan pembatasan jumlah peserta yang akan mengikuti upacara.
Karena situasi pandemi yang terjadi sehingga, pelaksanaan berbeda dengan sebelumnya. Kali ini paskibraka yang telah terpilih akan menjalani karantina dilokasi yang telah ditentukan. Proses karantina sudah dilakukan sejak awal Agustus.
“Prokes ketat dilaksanakan selama proses latihan. Dan bukan hanya paskibra saja mulai dari pelatih dan pihak lainnya yang terlibat harus mengikuti prokes ketat,” tutupnya. (akz/lim)
