Ketersedian Tabung Oksigen RSUD Masih Aman

- Senin, 16 Agustus 2021 | 09:38 WIB
DIPASTIKAN AMAN: Ketersedian tabung oksigen di RSUD Akhmad Berahim hingga kini dipastikan masih aman./RIKO/RADAR TARAKAN
DIPASTIKAN AMAN: Ketersedian tabung oksigen di RSUD Akhmad Berahim hingga kini dipastikan masih aman./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Jika di daerah lain masih banyak rumah sakit yang masih mengalami kekurangan tabung oksigen, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Tana Tidung untuk ketersedian tabung oksigen dipastikan aman.

"Kalau tabung oksigen saat ini jumlahnya lebih. Karena kita pinjam dari pihak penyedia pengisian tabung oksigen dan mereka memberikan makanya kita  pinjam," ujar Direktur RSUD Akhmad Berahim, dr Budi.

Menurutnya, perkembangan terkait ketersediaan tabung oksigen juga selalu disampaikan oleh Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali. "Kita juga sudah sampaikan sama Bupati. Karena, Bupati juga menginginkan alat khusus High Flow Nasal Cannula (HFNC) dan kita harus beli," jelasnya.

Ia menjelaskan, kegunaan dari alat HFNC, berfungsi sebagai alat terapi oksigen yang mana bisa memberikan oksigen sampai 40 liter per menit. "Kalau itu dibutuhkan dan kita adakan pengadaan, kata Bupati minimal kita wajib ada 200 tabung yang stanby," kata dr. Budi.

Dengan adanya alat HFNC, menurutnya bisa mengirit pengunaan oksigen. Karena, dengan alat tersebut untuk durasi 1 jam setengah baru habis, khusus tabung dengan ukuran besar. Sementara mengenai penggunaan tabung oksigen dalam sehari, kata dr Budi, masih tergantung dengan jumlah pasien yang dirawat.

"Pemakaian tabung oksigen dalam satu hari itu dilihat dari jumlah pasiennya. Kadang, ada yang 15 liter per menit, angka ini kadang menurun, tetapi, kalau satu pasien itu 15 liter per menit, maka satu pasien itu bisa mencapai 10 tabung. Karena satu tabung itu dihabiskan dalam tiga jam," tambahnya.

Saat ini, RSUD Akhamd Berahim bisa dikatakan aman. Karena, jumlah pasien yang dirawat terbilang terkendali dibandingkan dengan rumah sakit besar lainnya seperti di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). "Kita masih menangani jumlah sedikit. Berbeda dengan rumah sakit di luar, misalnya Tarakan, dan daerah lain itu kadang mengalami kekurangan oksigen," tukasnya. (rko/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X