KRI dan Nelayan Upacara HUT RI di Karang Unarang

- Jumat, 13 Agustus 2021 | 09:37 WIB
MENYAMBUT HUT KE-76 RI: Karang Unarang menjadi lokasi upacara HUT ke-76 RI melibatkan dua kapal perang dan 50 nelayan di Nunukan./LANAL NUNUKAN
MENYAMBUT HUT KE-76 RI: Karang Unarang menjadi lokasi upacara HUT ke-76 RI melibatkan dua kapal perang dan 50 nelayan di Nunukan./LANAL NUNUKAN

NUNUKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara menetapkan Karang Unarang menjadi lokasi upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia (RI). Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, didapuk menjadi inspektur upacara (irup).

Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Nonot Eka Febrianto menyampaikan, pelaksanaan upacara di tengah laut itu diinisiasi Komandan Pangkalan Utama TNI AL XIII, Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti dan Gubernur Zainal.

Sejauh ini persiapan terus dilakukan. Rencananya, akan dilaksanakan rapat terakhir untuk mematangkan persiapan. “Kalau tidak Jumat atau Sabtu direncanakan meeting terakhir bersama Pemprov dan Lantamal terkait pelaksanaan upacara HUT ke-76 RI di Karang Unarang,” ucap Letkol Laut (P) Nonot Eka Febrianto, Kamis (12/8).

Dijelaskan, pelaksanaan upacara di Karang Unarang bertujuan untuk mengenalkan bahwa Karang Unarang merupakan tapal batas negara Indonesia-Malaysia. Karang Unarang merupakan lokasi strategis yang harus dijaga bersama komponen bangsa.

“Jadi bukan hanya TNI (menjaga) tapal batas. Kita semua sebagai komponen bangsa,” tegasnya.

Upacara dilaksanakan bersama instansi terkait dan masyarakat. Dengan teknis pelaksanaan menggunakan dua armada kapal perang indonesia (KRI) dan 50 nelayan rumput laut dari Tinabasan dan Mamolo. “Dilaksanakan secara integritas bersama instansi terkait dan masyarakat. Teknis pelaksanaan, upacara di atas air menggunakan dua KRI dan speed boat dari Lanal Nunukan, Bea Cukai, Imigrasi dan Polair. Dan menjadi partisipasi masyarakat 50 perahu nelayan rumput laut terdiri dari 20 nelayan Tinabasan dan 30 Mamolo,” jelasnya.

Rencananya, pada Minggu, 15 Agustus dilaksanakan gladi kotor dan gladi bersih. Selanjutnya, pada Senin 16 Agustus menyiapkan perahu nelayan yang ikut berpartisipasi pada perayaan.

“Gladi kotor dan bersih itu 15 Agustus, 16 Agustus istirahat. Tujuan istirahat ini sebagai persiapan hari H untuk menghias kapal nelayan yang terlibat. Sehingga pelaksanan lebih semarak dan termotivasi untuk memperingati HUT RI,” tutupnya. (akz/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X