TANA TIDUNG - Sejak diberlakukannya rapid antigen bagi warga yang datang dari luar Kabupaten Tana Tidung (KTT) melalui Pelabuhan Tunon Taka Tana Tidung, penumpang speedboat menjadi sepi sepekan terakhir. Kondisi ini diperkirakan terjadi karena penumpang khawatir menjalani rapid antigen.
Salah satu pemilik speedboat Habibi Express, Feri (38) mengatakan, penumpang sepi akibat takut karena di setiap pelabuhan wajib menyertakan surat rapid antigen.
"Hampir seminggu ini penumpang sepi, kalau saya pikir karena orang-orang kalau mau berangkat takut di rapid antigen makanya sepi," ujar Feri. Ia mengakui, dalam sebulan hanya bisa berangkat 4 kali karena sepinya penumpang sehingga pendapatan menurun selama PPKM Level 3.
"Berapa kali aja saya berangkat, karena itulah PPKM ini yang buat orang-orang takut keluar daerah karena harus antigen. Belum lagi pendapatan menurun," ungkapnya.
Petugas penjual tiket Iyan (39) mengatakan, sejak beberapa hari ini penumpang sepi. Bahkan beberapa speedboat terpaksa tidak berangkat karena tidak adanya penumpang. "Sepi ya, sudah beberapa hari ini sepi. Karena sejak diberlakukannya rapid antigen bagi kedatangan warga dari Tarakan kalau tidak punya surat antigen jadi di antigen langsung di sini (pelabuhan)," ungkap Iyan.
Ia mengakui, dalam sehari selama kurun waktu seminggu penumpang yang akan berangkat ke Tarakan hanya 5-10 orang. Speedboat dari Tarakan pun terkadang tidak berangkat. "Bukan hanya dari KTT aja, speedboat berapa hari ini dari Tarakan juga tidak berangkat karena tidak adanya penumpang dari Tarakan yang mau ke KTT," jelasnya.
Salah seorang penumpang Hardi (30) yang hendak berangkat menuju Tarakan mengungkapkan belum ada kepastian kapan speedboat berangkat. Pasalnya, speedboat jam jadwal 2 siang belum dapat dipastikan berangkat.
"Masih nunggu speedboat yang mau berangkat, tadi saya tanya sama penjual tiket katanya belum pasti jam 2 keberangkatanya. Jadi ya nunggu speedboat lain yang mau berangkat," katanya. Ia mengaku sudah mempunyai persyaratan seperti surat hasil rapid antigen yang nantinya akan diminta di pelabuhan.
"Persyaratan kaya surat antigen saya ada, cuma kendalanya speedboat-nya yang belum pasti berangkat. Tadi ada motoris yang suruh nunggu katanya nunggu tambahan penumpang baru berangkat," jelasnya. (rko/ana)