PLTA Dikebut, Target Rampung 2024

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 14:36 WIB
BELUM TERBANGUN: Pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang./RADAR KALTARA
BELUM TERBANGUN: Pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Pemkab Bulungan mendorong agar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTASungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan segera direalisasikan. Pasalnya, sampai sekarang ini belum ada kegiatan fisik dilakukan oleh investor.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, Pemkab Bulungan hanya menunggu keputusan pemerintah pusat terkait investasi di daerah ini, khususnya PLTA. “Iya, harapan kita selaku pemerintah daerah agar investasi ini bisa segera terealisasi,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Rabu (4/8).

Secara tidak langsung, pembangunan PLTA ini akan memberikan dampak di daerah. “Saya yakin dengan kegiatan investasi di PLTA ini akan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Sebab, ada multiplier effect (efek ganda) yang akan timbul dari kegiatan investasi tersebut. Menyoal apakah sudah ada laporan dari KHE terkait izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH), Syarwani mengaku belum menerima laporan secara resmi. “Tetapi, terkait izin pinjam pakai kawasan hutan domainnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ungkapnya.

Apabila investor bisa melengkapi perizinan tentunya pembangunan akan lebih cepat terealisasi. Tetapi, kembali kepada keputusan pemerintah pusat. “Kalau sosialisasi kepada masyarakat itu menjadi kewajiban investor didampingi oleh pemerintah,” bebernya.

Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi tetap berjalan. Namun, di sisi lain untuk mengeksekusi secara keseluruhan terhadap kegiatan invetasi itu harus dilengkapi dengan perizinan yang lengkap. Termasuk pembebasan lahan di lokasi PLTA. “Kita harapkan tidak ada kendala lagi. Karena kita berharap adanya percepatan investasi di Bulungan. Kita targetkan tahun ini sudah ada kegiatan yang dilakukan pihak investor,” harapnya.

Sementara itu, Manager Operasional PT KHE, Khaeroni saat dikonfimasi  mengatakan, untuk pengerjaan jalan sampai saat ini terus berjalan. Begitu juga dengan pembangunan gudang bahan peledak. “Kalau gudang bahan peledak sudah hampir selesai. Tinggal menunggu pengecekan dari kepolisian,” bebernya.

Setelah izin dari Mabes Polri diterbitkan, pihaknya akan segera melakukan proses peledakan pembuatan jalan menuju bendungan yang berada di luar wilayah kawasan budidaya kehutanan (KBK) sambil menunggu IPPKH terbit dari KLHK. “IPPKH secara prinsip, persyaratan teknis, hukum dan kewajiban sudah terpenuhi untuk diterbitkan,” bebernya.

Meski pandemi Covid-19, pembangunan akan terus dikebut. Bahkan pihaknya menargetkan proyek yang menelan nilai investasi sebesar USD 17,8 miliar ini rampung pada 2024 mendatang. "Sesuai perencanaan awal, konstruksi selesai tahun 2024 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2025," jelasnya.

Khaeroni berharap proyek pembangunan PLTA berkapasitas 9.000 MW ini dapat berjalan optimal, sehingga dapat terintegrasi dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. "Kami sudah melakukan pembebasan lahan sekitar 1.500 hektare dan akan dilanjutkan hingga mencapai 5.000 hektare," bebernya.

Tahun ini, kata Khaeroni, KHE tengah menyiapkan infrastruktur penunjang proyek. Pihaknya juga telah melakukan pekerjaan pembuatan jalan dari jalan pemerintah daerah menuju PLTA Kayan cascade sepanjang 11,2 kilometer. “Kita juga sudah melakukan pengiriman peralatan proyek dan pembangunan gudang penyimpanan bahan peledak untuk memudahkan pekerjaan,” ungkapnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X