Gubernur Perjuangkan Proyek Pemanfaatan Air Sungai Sekatak

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 14:30 WIB
MENCARI SOLUSI: Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan bersama jajarannya saat bertemu langsung dengan dengan Gubenur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang membahas proyek pemanfaatkan air sungai di Desa Sekatak Buji. FOTO: DOKUMENTASI PDAM TIRTA ALAM TARAKAN
MENCARI SOLUSI: Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan bersama jajarannya saat bertemu langsung dengan dengan Gubenur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang membahas proyek pemanfaatkan air sungai di Desa Sekatak Buji. FOTO: DOKUMENTASI PDAM TIRTA ALAM TARAKAN

TARAKAN - Persoalan air baku dibahas dalam dalam pertemuan jajaran PDAM Tirta Alam Tarakan dengan Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.hum, Senin (2/8). Dalam pertemuan tersebut orang nomor satu di Kaltara ini akan memperjuangkan proyek pemanfaatkan air sungai di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan sebagai air baku untuk PDAM Tirta Alam Tarakan.

Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan mengatakan, Gubernur melihat Tarakan mengalami permasalahan terkait air baku, kondisinya ketika musim kemarau mengalami kekeringan, sehingga pihaknya menyampaikan bahwa ada proyek pemanfaatan air sungai di Desa Sekatak Buji. Bila proyek tersebut direalisasikan bisa mengatasi persoalan krisis air baku di Tarakan yang sering terjadi selama ini.

“Mengetahui ada proyek pemanfaatan air sungai di Desa Sekatak Buji untuk dijadikan air baku, membuat beliau akan membawa ke pusat untuk diperjuangkan agar proyek ini bisa jalan,” tuturnya, Rabu (4/8).

Dirinya mengakui ada persoalan lain yang harus diselesaikan mengenai pemanfaatan air baku yang berada di daerah Bulungan tersebut, yakni persoalan apakah air baku tersebut dijual atau bagaimana nantinya ketika dimanfaatkan di Tarakan. “Apakah nanti dijual ke Tarakan atau bagaiamana, kami mengusulkan mengenai hal ini agar Provinsi (Pemprov) membuat perusahaan umum daerah. Pada dasarnya kita di Tarakan tinggal menerima saja yang penting ada nilai ekonomisnya, kita tinggal menyesuaikan harga dari air baku yang dijual nantinya,” ungkapnya.

Adapun untuk merealisasikan proyek pemanfaatan air sungai di Desa Sekatak Buji hanya bisa melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) saja, dikarenakan biayanya yang cukup besar.

“Jadi nanti untuk memanfaatkan air baku dari sungai di Desa Sekatak Buji membutuhkan pipanisasi dengan panjang mencapai 75 km, sehingga membutuhkan anggaran yang besar yang hanya bisa direalisasikan melalui APBN,” bebernya.

Dirinya mengungkapkan ada tiga opsi yang bisa digunakan, satu menggunakan Jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan), dua opsi lainnya melalui jalur laut. Untuk opsi menggunakan Jembatan Bulan membutuhkan anggaran sekitar Rp 700 miliar, sementara opsi menggunakan jalur bawah laut membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun.

“Untuk Jembatan Bulan saya rasa belum bisa, karena jembatannya belum ada, jadi secara realistis hanya lewat jalur bawah laut saja, untuk target realisasi ini Gubernur pasti inginnya lebih cepat lebih baik lagi karena ini merupakan upaya mengatasi persoalan air baku yang terjadi selama ini di Tarakan,” ungkapnya.

“Mau tidak mau, suka atau tidak suka harus mengambil air dari daratan Kalimantan, saat ini tidak bisa mengandalkan sumber air baku yang ada di Tarakan saja yang jumlahnya terbatas,” tuturnya.

Nantinya bila proyek pemanfaatan air sungai di Desa Sekatak Buji terealisasi, kapasitas air baku yang disalurkan mencapai 900 liter per detik, air baku tersebut nanti dimanfaatkan menggunakan dua intake, intake Tarakan 650 liter per detik dan intake Bulungan 250 liter per detik. “Saat ini kapasitas kita 520 liter per detik, dengan adanya tambahan 650 liter per detik itu saya rasa untuk  memenuhi kebutuhan air 300 ribu hingga 400 ribu jiwa di Tarakan sudah lebih, bahkan bisa men-support kawasan industri dan minapolitan yang akan dibangun di Tarakan,” tambahnya. (jnr/lim)

 

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X