Karhutla Marak, Peralatan Pemadam Minim

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 15:45 WIB
KEBAKARAN HUTAN: Karhutla kembali marak di wilayah Bulungan. Namun, peralatan pemadaman yang dimiliki BPBD masih minim.
KEBAKARAN HUTAN: Karhutla kembali marak di wilayah Bulungan. Namun, peralatan pemadaman yang dimiliki BPBD masih minim.

TANJUNG SELOR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bulungan kembali marak. Pada Senin (2/8), lahan seluas 90 hektare (ha) di Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan ludes dilalap api.

Plt Kalak BPBD Bulungan, Darmawan mengaku menerima laporan karhutla sekitar pukul 17.00 Wita dari salah satu anggota BPBD Bulungan. Usai menerima laporan itu, 9 orang personel langsung dikerahkan ke lapangan untuk melakukan pemadaman. “Kalau disana (Sajau Hilir) luas lahan yang terbakar cukup luas,” kata Darmawan kepada Radar Kaltara, Selasa (3/8).

Kebakaran ini terjadi di tiga titik lahan kosong. Api baru bisa dipadamkan sekitar  pukul 23.10 Wita. “Lahan yang terbakar ini sudah dirintis,” ujarnya.

Namun berdasarkan informasi di lapangan api, tiba-tiba membesar dan merambat ke lahan lain. “Tetapi, kami tidak tahu juga awalnya itu seperti apa. Apakah hanya sekedar mau membakar lahan yang sudah di rintis atau seperti apa kami belum tahu,” bebernya.

Faktor cuaca juga sangat memengaruhi, apalagi dalam beberapa hari terakhir cuaca panas dan angin kencang. Dalam penanganan karhutla, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa) di setiap wilayah. “Mereka (Babinsa) lebih cepat memonitor di lapangan. Jadi, kita bekerja sama dengan mereka,” ujarnya.

Namun, dalam proses pemadaman pihaknya masih terkendala dengan peralatan yang masih minim. “Sekarang ini kita cuma punya satu mobil tanki air saja. Sementara luas yang terbakar luas, syukur tadi malam hujan. Kalau tidak sulit juga kita melakukan pemadaman,” bebernya.

Sejauh ini ada beberapa titik api yang terpantau. Seperti wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Tanjung Palas Selor. “Beberapa tahun terakhir ini memang di dua wilayah ini yang selalu terpantau titik api besar,” ungkapnya

Lebih lanjut dikatakan, kejadian karhutla, kata dia, bukan kali pertama terjadi di Bulungan. Sebab, kebakaran juga pernah terjadi di kilometer (km) 12 dan km 2 dan km 9. “Bulan Juli-Agustus ini memang masuk masa tanam. Jadi, banyak masyarakat yang melakukan pembakaran,” bebernya.

Sebetulnya, untuk sosialisasi diakuinya sudah dilakukan. Namun, kenyataannya di lapangan masih ada masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar. “Kalau tahun lalu tidak ada karhutla. Baru tahun ini ada lagi,” pungkasnya. (*/jai/fly)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X