Masih PPKM Level 4, Vaksin Jadi Kewajiban

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN BARU: PPKM level 4 kembali diterapkan di Bulungan. Masyarakat diwajibkan menerima vaskin./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
KEBIJAKAN BARU: PPKM level 4 kembali diterapkan di Bulungan. Masyarakat diwajibkan menerima vaskin./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kabupaten Bulungan kembali diperpanjang. Kebijakan ini mulai berlaku pada 3-9 Agustus mendatang. 

Bupati Bulungan, Syarwani mengaku telah menandatangani regulasi turunan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terkait perpanjangan PPKM level 4 di wilayah Bulungan. “Saya menekankan kepada Satgas agar lebih mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes),” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Selasa (3/8).

Hasil evaluasi nasional, tingkat kedisiplinan masyarakat sudah bagus. Bahkan, Bulungan masuk tiga besar dalam ketaatan penerapan prokes. Artinya, sekarang ini tingkat kesadaran sudah mulai tumbuh. “Kalau sesuai kebijakan pemerintah pusat penerapan PPKM kali ini lebih longgar jika dibandingkan sebelumnya,” bebernya.

Namun demikian, masyarakat diwajibkan untuk divaksin. Dalam hal ini Pemda Bulungan memastikan akan menaati kebijakan tersebut untuk mencapai target 118 ribu untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). “Tetapi, kendala kita sekarang ini terkait ketersediaan vaksin yang masih terbatas,” bebernya.

Dalam penerapan PPKM kali ini pihaknya juga berharap adanya dukungan dari semua lapisan masyarakat dan tidak semua kebijakan di Inmendagri itu diterapkan di daerah ini. “Kita akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah kita,” bebernya.

Sementara itu, Plt Kalak BPBD Bulungan, Darmawan menambahkan, untuk penerapan prokes sekarang ini ia menilai sudah lumayan bagus. Khususnya dalam penggunaan masker. “Iya, kalau sesuai keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) penerapan masker di Bulungan sudah cukup tinggi jika dibandingkan daerah lain,” ujarnya.

Menurutnya, sekarang ini yang terpenting bagaimana memaksimalkan posko di tingkat desa/kelurahan. Oleh karena itu, edukasi akan lebih masih dilakukan. “Kegiatan patroli PPKM level empat juga tetap kita lakukan,” bebernya.

Namun demikian, di lapangan belum ada yang diberikan tindakan. Sebab, patroli ini lebih kepada upaya edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha maupun masyarakat agar menaati prokes dan pembatasan jam operasional yang sudah diberlakukan. “Jadi, sekarang ini kita akan terus berupaya untuk lebih meningkatkan kedisiplinan masyarakat,” ujarnya.

Terpisah, Dandim 0903/Bulungan Kolonel Inf Akatoto mengatakan, seluruh personel sudah bergabung dengan posko PPKM di tingkat desa maupun kecamatan. “Patroli gabungan juga kita lakukan,” bebernya.

Kegiatan ini menyasar tempat kerumunan. Termasuk pembatasan jam operasional pelaku usaha. Dalam hal ini dirinya menekankan kepada personel agar tetap humanis dalam melakukan patroli di lapangan. “Jangan sampai ada kejadian seperti di tempat lain,” ujarnya.

Selain melakukan patoli, pihaknya juga menyiapkan Posramil di daerah Kecamatan Tanjung Palas Barat, Bulungan digunakan sebagai tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19. “Tugas personel tidak akan berdampak. Dan untuk sementara personel tidak ditempatkan di Posramil tersebut,” pungkasnya. (*/jai/fly)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X