TARAKAN - Lokasi isolasi mandiri (isoman) terpusat bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang mulai dipersiapkan. Di Kelurahan Juata Permai, lokasi isolasi terpusat akan memanfaatkan bekas gedung panti jompo, yang berada di Jalan Serui, RT 20. Danramil Tarakan Utara, Lettu Jafar mengungkapkan, pihaknya menyiapkan tempat isoman terpusat setelah menerima instruksi dari Dandim 0907 Tarakan, Letkol Eko Antoni Chandra.
“Kalau ada tempat isolasi ini, maka bisa mudah dikontrol dan kita sebagai aparat untuk mengawasi juga sangat mudah,” katanya, Selasa (3/8).
Selain itu, apabila adanya bantuan dari pemerintah maupun dari masyarakat, dengan sasaran masyarakat yang menjalankan isoman terpusat maka akan memudahkan pendistribusian. Namun selama masyarakat yang akan menjalani isoman secara terpusat, pihaknya hanya menyiapkan tempat saja. Untuk kebutuhan logistik sehari-hari, akan ditanggung sendiri oleh masyarakat yang menjalani isolasi.
“Jadi keluarganya bisa mengantarkan makanannya. Terus kalau dari medis, bisa dari puskesmas yang menyediakan obat,” jelasnya.
Dilanjutkan Jafar, sejumlah persiapan pun sudah dilakukan. Mulai dari menyiapkan tempat tidur dan fasilitas pendukung lainnya. Untuk jumlah tempat tidur, disiapkan sebanyak 67 unit. Tiap kamar akan ditempatkan 3 tempat tidur. Untuk ketersediaan listrik dan air pun sudah dicek. Tempat isolasi tersebut dianggap sangat layak untuk digunakan. Selain jauh dari permukiman, letaknya pun berdekatan dengan Puskesmas Juata Permai. Sehingga pemantauan petugas puskesmas bisa dilakukan setiap saat.
“Jadi mereka tidak boleh ke mana-mana dan harus selalu di situ terus. Bahkan tempatnya sangat layak apabila ingin melakukan aktivitas lainnya, seperti berjemur tiap pagi,” imbuhnya.
Apabila ada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang dan ringan dan ingin diisoman terpusat, maka bisa menghubungi petugas babinsa dan bhabimkamtibas setempat. Setelah itu, akan dilakukan koordinasi dengan petugas puskesmas untuk dilakukan penjemputan. “Karena kalau menjemput dari medis dan menggunakan alat pelindung diri (APD). Kami hanya membantu dalam melakukan pengamanannya,” beber Jafar.
Ditambahkan Jafar, pihaknya berharap dengan adanya tempat isoman terpusat maka penyebaran Covid-19 bisa menurun. Lantaran akan mengurangi kontak erat. “Jadi kalau memang ada gejala ringan dan sedang, kemudian banyak keluarga di rumah maka bisa isolasi di tempat yang sudah disediakan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Juata Permai, dr. Erwin Suherman menambahkan, selama ini pihaknya bersama babinsa dan bhabinkamtibmas melakukan pengawasan kepada masyarakat yang menjalankan isoman di rumah. Kemudian komunikasi pasien dengan dokter pun dengan video call. “Kalau perlu dirujuk maka kami akan rujuk ke rumah sakit,” sebutnya.
Untuk kebutuhan obat bagi masyarakat yang menjalani isoman, biasanya keluarga pasien akan mendatangi puskesmas setempat untuk mengambil. Biasanya obat diberikan setelah adanya konsultasi dengan dokter dan pasien mengalami keluhan yang bergejala. “Biasanya kita berikan multivitamin kepada mereka yang menjalani isoman,” singkatnya. (zar/lim)