Haris Maju di Pilwali Didukung Tokoh Senior?

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 15:35 WIB
Kepala Kesbangpol Tarakan, Muhammad Haris./ AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN
Kepala Kesbangpol Tarakan, Muhammad Haris./ AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Semakin kuat desas-desus Muhammad Haris maju dalam Pilkada 2024. Hal itu pun menimbulkan berbagai spekulasi. Bahkan kabar yang beredar pria yang menjabat kepala Kesbangpol Tarakan tersebut mulai lebih aktif dalam berkomunikasi dengan sejumlah tokoh senior.

Saat dikonfirmasi, Haris menegaskan jika dirinya belum terpikir untuk maju. Meski tidak membantah kabar tersebut, namun ia menegaskan jika saat ini dirinya masih terfokus dalam menjalankan pengabdian sebagai aparatur sipil negara (ASN) dalam membantu program Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. "Masih belum, jadi saat ini kami masih mengabdi kepada masyarakat khususnya membantu Wali Kota Tarakan (dr. Khairul, M.Kes). Tentunya sebagai komponen masyarakat Tarakan, harus siap berkontribusi bagi masa depan Tarakan," ujarnya, Selasa (3/8).

"Saat ini masih belum terpikir untuk ke sana (Pilwali 2024), tapi kan kita tidak bisa melarang juga masyarakat punya aspirasi gitu yah," sambungnya.

Ia menilai isu tersebut sebenarnya berawal dari media dalam program polling atau jajak pendapat. Sehingga hal tersebut mendapat respons positif sebagian pihak. Meski begitu, ia menanggapi hal tersebut secara positif. "Saya pikir desas-desus itu berawal dari media (Radar Tarakan) yang membuat polling. Sebenarnya saya hanya menanggapinya secara positif. Artinya, kan ada aspirasi, kita kan hidup di negara demokrasi, bahwa setiap warga negara berkewajiban untuk berkontribusi untuk memajukan Kota Tarakan dengan segala problematikanya," tuturnya.

Saat disinggung terkait, dukungan salah satu tokoh politik senior Kaltara yang kerap menyebut dirinya, ia menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang lumrah. Mengingat, ia dan salah satu politikus senior tersebut memiliki hubungan yang cukup baik.

"Sebetulnya kembali lagi kalau dari saya itu sah-sah saja, tapi sejauh ini saya menganggapnya bahwa tidak lebih karena saya sebagai anak atau murid. Sebagai sosok yang saya anggap sebagai ayahanda, itu merupakan penghargaan terbesar kepada saya," terangnya.

Lanjutnya, terkait dugaan isu kedekatannya dengan beberapa partai politik, ia meluruskan jika hal tersebut tidak terlepas dari perannya sebagai kepala Kesbangpol yang senantiasa memantau aktivitas lembaga atau partai untuk menjaga kondusifitas sosial. Sehingga ia menyebut hal tersebut tidak ada hubungannya dengan aktivitas politik.
"Posisi pertama sebagai Kesbangpol yang punya jaringan sosial politik yang berkaitan kondusifitas sospol (sosial-politik) di Tarakan. Dengan meredam politik aliran dan lainnya. Konteksnya ke-Indonesia-an, semua bersaudara. 2024 merendah saja dan bahwa akan indah pada waktunya," ucapnya.

"Semua warga Tarakan berkewajiban untuk berkontribusi tehadap pembangunan Tarakan dengan segala problematikanya.
Untuk PKB dan Golkar sebagai kekuatan politik dan organisasi politik kader harus bisa memimpin pembangunan Tarakan. Bahwa dukungan politik partai sangat diperlukan tapi juga mempertimbangkan dukungan dan basis sosial," pungkasnya. (*/zac/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X