TARAKAN - Sejumlah persoalan berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19 dibahas dalam diskusi antara Ketua DPRD Tarakan, Al Rhazali dengan Ketua Kadin Tarakan, Effendy Gunardi, S.E, bersama jajaran, di antaranya Wakil Ketua Bidang Media Massa, Cetak dan Online, Anthon Joy F. Nahampun, Wakil Ketua Bidang Good Corporate Governance, M. Yusuf Ramadinata, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, Rina Kurnia Handayani dan Direktur Eksekutif Kadin Tarakan, Rina, Selasa (3/8).
Dalam diskusi tersebut, tercetus gagasan membantu perekonomian yang orang-orang disekitar dengan membuat Gerakan Bantu Kawan. Adanya ide gagasan Gerakan Bantu Kawan tujuannya tidak lain untuk memberikan bantuan bagi orang-orang disekitar atau orang terdekat yang terkena imbas dari pandemi Covid-19.
Adanya gagasan untuk membuat Gerakan Bantu Kawan, diapresiasi Ketua DPRD Tarakan, Al Rhazali, dirinya siap mendukung hal tersebut mengingat pandemi Covid-19 ini memberikan dampak pada seluruh sektor ekonomi. “Pasti kita dukung, terlebih kondisi ekonomi saat ini sangat terasa dengan ada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mana pelaksanaannya kembali diperpanjang hingga 9 Agustus,” ungkapnya.
Dirinya menilai Gerakan Bantu Kawan ini, merupakan gagasan yang bisa membantu perekonomian di sekitar tetap jalan, dengan cara membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dari orang-orang yang ada di sekitar rumah kita. “Selain kita dukung, kita siap akan membantu menyosialisasikan hal ini ke masyarakat luas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Tarakan, Effendy Gunardi, S.E, mengatakan, gagasan Gerakan Bantu Kawan merupakan ide yang disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Good Governance Kadin Tarakan, Muhammad Yusuf Ramadinata yang juga merupakan anggota DPRD Tarakan. “Gagasan ini saya nilai merupakan ide cemerlang ditengah kondisi PPKM yang memberikan dampak pada perekonomian yang menjadi lesu, kita harapkan gagasan Gerakan Bantu Kawan ini, bisa membantu perekonomian yang ada di sekitar kita,” ujarnya.
Adapun terkait diskusi dengan Ketua DPRD Tarakan, Al Rhazali sebenarnya ingin diikuti sejumlah anggotan Kadin Tarakan, namun karena adanya penerapan PPKM, maka hanya perwakilan saja. “Dalam diskusi kali ini, kita banyak dapat masukan dan dukungan dari Ketua DPRD Tarakan terutama dalam hal menghadapi kondisi pandemi saat ini, adapun untuk Gerakan Bantu Kawan kita harapkan pemerintah daerah, DPRD Tarakan dan seluruh masyarakat kita bisa mendukung hal ini,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Good Corporate Governance yang juga anggota DPRD Tarakan, M. Yusuf Ramadinata mengatakan, ide ini tidak lepas melihat kondisi perekonomian yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. “Jadi Gerakan Bantu Kawan ini tidak lain bagaimana kita menggerakkan perekononomian di sekitar kita untuk tetap berjalan normal, dengan membeli segala kebutuhan sehari-hari dengan orang yang ada di sekitar kita atau orang terdekat kita,” ucapnya.
Dengan membeli kebutuhan sehari-hari dengan orang yang ada di sekitar tempat tinggal dan orang terdekat, diharapkan perekonomian tetap berjalan normal. “Akan kita sosialisasikan dalam waktu dekat, kita harapkan dengan Gerakan Bantu Kawan ini perekonomian mikro dan makro bisa berjalan dengan baik, khususnya perekonomian orang-orang yang ada di sekitar kita,” jelasnya.
BANTUAN DISKUSI KALTARA DAN RADAR TARAKAN
Group Diskusi Kaltara dan Radar Tarakan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat. Selain itu sebagian bantuan tersebut juga diberikan oleh Ketua TP PKK Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Bantuan pun disambut hangat oleh Satgas Kampung Trengginas Kelurahan Karang Anyar.
Satgas Kampung Trengginas Kelurahan Karang Anyar, Sugiarto berterima kasih atas bantuan yang diberikan Group Diskusi Kaltara dan Radar Tarakan. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat yang menjalani isoman. “Kami berterima kasih kepada Group Diskusi Kaltara dan Radar Tarakan yang telah membantu, warga Kelurahan Karang Anyar dengan makanan untuk membantu warga yang isoman, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Karena ini membantu saudara-saudara kita," ujarnya, Selasa (3/8).
"Bantuan ini berupa nasi kotakan, kami juga sebenarnya tiap hari, membantu yang melakukan isoman itu, dari Kampung Trengginas itu membantu dengan sembako. Dan setiap hari kami lakukan," sambungnya.
Ia menuturkan, setiap harinya sekitar 10 KK menjalani isoman. Dengan kondisi tersebut membuat pihaknya harus bekerja keras dalam menyalurkan bantuan. "Rata-rata yang dibantu hampir 10 KK setiap hari. Kami lakukan mulai berdirinya Kampung Trengginas mulai dari tahun 2020 awal Juli. Kami antar kira-kira seminggu itu cukup," tuturnya.
