TARAKAN - Rawannya laka laut yang menimpa nelayan membuat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kaltara terus menggaungkan usulan pemerintah dapat membuka program asuransi bagi nelayan tradisional. Sehingga hal tersebut, dapat memberikan jaminan bagi nelayan.
Saat dikonfirmasi, Ketua KNTI Kaltara Rustam menuturkan, tidak sedikit laka laut yang menimpa nelayan terjadi setiap tahunnya. Selain itu, beberapa nelayan yang mengalami laka tercatat tidak memiliki asuransi keselamatan. Sehingga dalam kondisi tersebut KNTI tidak bisa berbuat banyak.
"Sampai hari ini belum ada lanjutan terkait aspirasi kami beberapa bulan lalu. Risiko nelayan ini kan sangat bergantung pada kondisi alam. Jadi memang kami betul-betul membutuhkan asuransi untuk berjaga-jaga kalau nanti kami mengalami musibah," ujarnya, Senin (2/8).
Dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu tindak lanjut atas usulan pemberian asuransi nelayan tersebut. Sehingga ia berharap agar hal ini harus menjadi perhatian bersama.
"Setiap bertemu pemerintah kami selalu menyarankan. Insyaallah dalam waktu dekat kita akan menyurat ke DPR untuk memfasilitasi kita ketemu lembaga-lembaga atau stakeholder yang berkaitan dengan itu," terangnya. (*/zac/lim)
Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi 3 Agustus 2021