NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan terus berupaya menangani pandemi Covid-19 yang terjadi. Seperti melaksanakan 3T (testing, tracing dan treatment) untuk memutus penyebaran Covid-19 di Nunukan.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan, langkah penting yang harus dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 yakni kesadaran masyarakat melaksanakan prokes. Kemudian, masyarakat aktif untuk mendapatkan vaksin.
“Yang paling penting dalam rangka pencegahan adahal kesadarakan kita melaksanakan prokes. Kedua vaksinasi terus dilakukan sepanjang stok tersedia. Dalam dekat mudahan ada stok yang diberikan dan langsung kita berikan ke masyarakat,” ucap Hj. Asmin Laura Hafid.
Sementara, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Nunukan Hasan Basri Mursali menegaskan, Pemkab Nunukan sangat serius dalam mendukung program percepatan vaksinasi Covid–19 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Buktinya, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid telah mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan Up. Plt. Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) perihal permohonan vaksin Covid–19. Surat bernomor: 890-Dinkes/440/VII/2021 tertanggal 12 Juli 2021 tersebut disebutkan bahwa capaian vaksinasi Covid–19 di seluruh wilayah Nunukan baru sekitar 8 persen. Artinya, masih sangat jauh dari target nasional sebesar 70 persen.
Sehingga, Bupati memohon agar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dapat mengirimkan vaksin bagi masyarakat di Nunukan. Kemudian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan yang akan bertindak sebagai penanggung jawab, pengawas, serta penyelenggara pemberian vaksin kepada masyarakat.
Serta, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dan Kabupaten Nunukan merupakan pihak yang mendapat tembusan surat tersebut. “Surat ini adalah bukti bahwa kita (Pemkab Nunukan) tidak pernah main–main dalam menangani Covid–19, termasuk soal vaksinasi. Begitu ada laporan stok vaksin mulai menipis, Bupati langsung membuat surat permohonan agar segera dikirim, harapannya apa? Supaya vaksinasi bisa terus berjalan sehingga target 70 persen dapat segera tercapai,” ujarnya.
Hasan Basri sangat menyayangkan jika ada pihak–pihak yang masih mengecilkan peran dan kerja keras pemerintah daerah selama ini. Apalagi dalam bentuk postingan di media sosial yang tidak disertai dengan data dan fakta yang riil.
“Dalam situasi sulit seperti ini dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak, tidak ada yang mampu mengatasinya sendiri. Pemerintah sangat konsen dalam menangani persoalan ini, tapi harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat, kita harus bahu membahu dan bekerja sama, tidak elok rasanya jika ada yang merasa paling berjasa dan jadi pahlawan,” ujarnya. (humas/akz/fly/adv)
