Antusias Tinggi, Pasokan Vaksin Tersendat

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 09:54 WIB
PERLINDUNGAN TUBUH: Pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama terhambat lantaran stok vaksin kosong. Sementara antusias masyarakat untuk menerima vaksin cukup tinggi./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
PERLINDUNGAN TUBUH: Pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama terhambat lantaran stok vaksin kosong. Sementara antusias masyarakat untuk menerima vaksin cukup tinggi./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Antusias masyarakat Bulungan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Namun hal ini tidak dibarengi dengan ketersediaan vaksin. Bahkan saat ini penyuntikan dosis pertama untuk masyarakat umum terhambat lantaran stok vaksin kosong.

Kepala Dinkes Bulungan, H. Imam Sujono mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama untuk pelayanan masyarakat umum sekarang ini belum dilakukan, karena stok vaksin masih kosong. “Sekarang ini stok yang ada hanya untuk dosis kedua,” kata Imam kepada Radar Kaltara, Jumat (30/7).

Pemberian vaksin ini dilakukan secara bertahap, sehingga tahapnya berbeda-beda. Ada yang masuk dosis kedua dan ada juga yang baru menerima dosis pertama. “Kemarin itu memang ada bantuan vaksin sebanyak 750 vial. Tetapi, sekarang ini sudah habis,” bebernya.

Menurutnya, sekarang ini masyarakat cukup antusias divaksin. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang mendaftar untuk menerima vaksin Covid-19. “Antrean sekarang ini masih ada ribuan,” bebernya.

Namun, dalam pelaksanaan vaksinasi pihaknya mengaku masih terkendala ketersediaan vaksin. Belum lagi sekarang ini anak usia 12-17 tahun juga sudah diperbolehkan menerima vaksin. “Antusias masyarakat divaksin tinggi. Tetapi, ketersediaan vaksin sampai sekarang ini masih terbatas,”  ujarnya.

Menyoal apakah herd immunity (kekebalan kelompok) di Bulungan sudah tercapai. Imam mengatakan, sampai sekarang ini belum. Secara keseluruhan, jumlah sasaran vaksin di Bulungan sebanyak 118.941 jiwa. “Pada dosis pertama sudah ada 25.077 jiwa atau 21,08 persen divaksin dan 13.527 jiwa atau 11,37 persen pada dosis kedua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bulungan, dr. Velix Toding Sima mengatakan, sekarang ini vaksinasi untuk dosis kedua pihaknya hanya bisa menggunakan stok yang ada dan jumlahnya sangat terbatas. “Informasinya, minggu depan ada vaksin masuk,” bebernya.

Namun demikian, dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti berapa kuota yang diberikan ke setiap daerah. “Saya belum tahu pastinya. Yang pasti kuota yang diberikan kecil,” bebernya.

Bahkan, alokasi yang diberikan kemungkinan belum bisa memenuhi target sasaran. Ketersediaan stok vaksin yang terbatas ini juga berpengaruh terhadap target herd immunity di Bulungan. “Kalau sekarang ini masih jauh. Untuk dosis pertama saja baru 21,08 persen. Jadi, masih jauh dari target,” bebernya.

Dalam hal ini dirinya mengingatkan kepada masyarakat agar tatap disiplin protokol kesehatan (prokes) walaupun sudah divasin. “Saya saja sudah divaksin masih bisa terpapar. Jadi, tetap jaga protokol kesehatan,” pesannya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X