Sejumlah Desa di Sebatik Teraliri Listrik PLN

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 09:46 WIB
DISKUSI: Sidak yang dilakukan anggota DPRD Nunukan, ke PLTMG Mansapa, Nunukan Selatan disambut pihak Penanggung jawab lapangan  PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau di Nunukan./ RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
DISKUSI: Sidak yang dilakukan anggota DPRD Nunukan, ke PLTMG Mansapa, Nunukan Selatan disambut pihak Penanggung jawab lapangan PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau di Nunukan./ RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Sejumlah daerah di Sebatik Tengah ternyata masih ditemukan desa yang belum teraliri listrik. Ketergantungan terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)di Mansapa, Nunukan Selatan, ternyata diharapkan warga desa di Sebatik Tengah.

Keluhan itu, dilontarkan anggota DPRD Dapil Sebatik, Andre Pratama usai sidak di proyek PLTMG Mansapa, Nunukan Selatan yang pengerjaannya diduga mangkrak. Andre menekan pembangunan tersebut, sejatinya untuk menyampaikan keluhan masyarakat Sebatik Barat yang membutuhkan listrik dari PLTMG Mansapa tersebut.

Andre menjelaskan, daerah di Sebatik, yang belum teraliri listrik itu terdapat di beberapa desa, di antaranya seperti di Desa Sungai Limau, Desa Bukit Harapan sampai sejumlah RT di Desa Maspul (Sebatik Tengah). “Jadi termasuk juga salah satu fasilitas pemerintahan yakni, Kantor Camat Sebatik Timur. Di kantor camat itu, sama sekali belum ada listrik sejak dioperasikan sampai sekarang,” ungkap Andre kepada sejumlah wartawan, Jumat (30/7).

Andre memastikan, setidaknya ada puluhan kepala keluarga (KK) yang belum bisa menikmati listrik. Lebih dari 4 RT dengan paling banyak 50 KK, diakuinya belum menikmati listrik. Artinya, ada lebih dari  40 KK. Keadaan itu, membuktikan, warga Sebatik khususnya di Sebatik Tengah dan Kantor Camat Sebatik Timur, berharap pada PLTMG Mansapa yang seharusnya sudah beroperasi tahun 2019 lalu.

“Makanya kita pressure (tindak lanjuti) minta kepada pihak PT PLN untuk mempercepat pihak kontraktor untuk menuntaskan pembangunan  PLTMG itu, karena erat kaitannya dengan ketersediaan listrik terutama di Pulau Sebatik. Bahkan untuk di Pulau Nunukan juga listrik di PLTMG Mansapa tersebut,” tambah Andre.

Menurut Andre, jika PLTMG Mansapa beroperasi, daerah seperti di Binusan Dalam, Sungai Banjar (Nunukan) listrik bisa memenuhi sampai ke daerah yang belum teraliri listrik tersebut. Sangat disayangkan jika proyek tersebut mangkrak. Padahal, pemerintah sudah memberikan solusi seperti pembebasan lahan atau hibah lahan, namun kenapa saat ini proyek tersebut, masih belum juga ada kejelasan.  “Kita khawatir pembangunan ini benar-benar mangkrak, karena banyak contoh di daerah lain. Pemerintah sudah kasih solusi, artinya ini tidak ada kendala, yang menjadi kendala ini kan di pihak PT PLN-nya,” kata Andre.

“Proyek ini kan dari tahun 2017, mungkin mereka sudah bekerja di tahun 2019 awal, seharusnya dari pihak kontraktor sudah ada realisasi minimal fisik di lapangan sekian persen. Namun nyatanya yang ada baru 80 persen tiang pancang. Harusnya kalau sekarang sudah selesai, tidak ada alasan kendala,” tambah Andre lagi.

Setelah itu, Andre dan anggota dewan lainnya yang sudah melakukan sidak, tentunya ingin mendengarkan paparan langsung oleh pihak PT PLN dalam hal ini pimpinannya di Balikpapan. Pihak dewan berharap yang bertanggung jawab memberikan jawaban langkah apa yang selanjutnya akan dilakukan PT PLN mendesak pihak kontraktor mempercepat pekerjaan proyek tersebut.

“Kami ingin tahu itu, jadi kita sudah sampaikan sebenarnya ke pimpinan mereka (PT PLN di Balikpapan) setelah kami disampaikan, kan kami bisa sampaikan juga ke masyarakat, supaya ada titik terang terkait kebutuhan listrik kita ini,” beber Andre.

Sejumlah anggota dewan memang telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek PLTMG yang dibangun di Desa Mansapa, Nunukan Selatan, Kamis (29/7). Hasil pertemuan didapatkan pihak DPRD Nunukan akan langsung berkoordinasi dengan pihak manajemen meminta PT PLN yang ada di Balikpapan untuk supaya kepada proyek tersebut tidak disepelekan melainkan segera dikerjakan.

Pihak PT PLN sendiri melalui penanggung jawab lapangan  PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, Anwar, merasa masih berkomitmen dan konsisten akan melanjutkan proyek. Anwar juga mencatat semua pertanyaan yang disampaikan DPRD Nunukan kemudian akan diteruskannya ke pusat untuk tindak lanjut. Anwar juga menawarkan opsi kepada DPRD Nunukan untuk bisa langsung mengonfirmasi ke pihak PT PLN di Balikpapan untuk informasi lebih lanjut.

Media ini berusaha mengonfirmasi Manager Komunikasi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim), Johanes yang merupakan pejabat fungsi komunikasi PT PLN (Persero) UIP Kalbagtim di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pesan WhatsApp belum dibalas. Demikian pula sambungan telepon pewarta. (raw/lim)

 

 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X