Melihat Upaya Percepatan Pengendalian Pandemi

- Jumat, 30 Juli 2021 | 10:14 WIB
PENGARAHAN: Kapolres Bulungan, AKBP Teguh Triwantoro saat memberikan pengarahan perihal tracer Covid-19 sebagai salah satu upaya menekan angka laju penyebaran Covid-19 ini./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
PENGARAHAN: Kapolres Bulungan, AKBP Teguh Triwantoro saat memberikan pengarahan perihal tracer Covid-19 sebagai salah satu upaya menekan angka laju penyebaran Covid-19 ini./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Bulungan membuat pemerintah daerah (pemda) menetapkan kebijakan pembatasan mobilitas dan interaksi masyarakat. Sementara di lingkup Kepolisian Resor (Polres) Bulungan bagian dari pemerintah pun memastikan ikut andil dalam memikul tanggung jawab pengendalian pandemi yang sudah melanda satu tahun ini.

RACHMAD RHOMADHANI

SALAH satu wujud pengendalian dan andil dalam memikul tanggung jawab adalah dengan menyiapkan tenaga tracer Covid-19. Demikian disampaikan Kapolres Bulungan, AKBP Teguh Triwantoro kepada Radar Kaltara pasca membuka secara resmi pelatihan tenaga tracer di Polres Bulungan, Kamis (29/7).

Alasan perlu adanya tenaga tracer Covid-19 ini adalah tugas dasar tracer mencari kasus yang mungkin ditimbulkan akibat terinfeksi karena kontak erat. Mereka pun bisa sekaligus memberikan edukasi ke masyarakat terkait protokol kesehatan (prokes). “Tentu ini sangat penting dalam mempecepat pengendalian Covid-19 ini,” katanya.

Pihaknya mengaku sengaja melibatkan petugas Bhabinkamtibmas, perwakilan dari KNPI, Senkom mitra Polri, KBPP, Polri, FKPPI dan Komunitas Gerakan Kaltara Berbagi serta Komunitas Sosial Sedekah Seribu Kabupaten Bulungan. Hal ini dikarenakan mereka sejauh ini yang kerap kali ada di tengah masyarakat serta memahami kondisi dan budaya lingkungannya. “Mereka pun selalu berada di garis terdepan dan mempunyai pengaruh kuat di tengah masyarakat. Itulah mengapa dengan keterlibatan sebagai tracer Covid-19. Maka, upaya percepatan pengendalian Covid-19 dapat lebih maksimal,” tuturnya.

Pihaknya tetap menekankan kepada masyarakat dan instansi kepolisian sendiri tetap melaksanakan dan menerapkan prokes secara ketat. Mulai dari memakai masker double, penggunaan masker dengan benar dan ganti setelah digunakan. Lalu, cuci tangan secara berulang, jaga jarak, baik di ruangan maupun di luar ruangan. Menghindari kerumunan, bersih, rapih dan jaga pola hidup bersih dan sehat.

“Terpenting juga, yaitu setiap pukul 09.00 Wita berjemur di bawah sinar matahari kurang lebih 15 menit serta konsumsi makanan dan vitamin. Serta senantiasa berdoa agar kita dijauhkan dari bala bencana, musibah dan penyakit. Lalu, jaga iman, imun, aman, 5M dan 3T (testing, tracing, treatment),” pesannya.

Sementara, Irma salah seorang perwakilan Komunitas Gerakan Kaltara Berbagi menyampaikan, sebagai wujud rasa tanggung jawab bersama dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19, penting adanya perang serta dari kelompok masyarakat untuk diajak ikut serta dalam tracer ini. “Di sini memang kita diberi lebih banyak penjelasan tentang kondisi riil terkini dan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah khususnya dari kesehatan dan kepolisian dalam penanganan pandemi,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, lanjutnya, ada juga penjelasan detail tentang kondisi lapangan yang selama ini sudah dilakukan tracer lainnya dan semua kemungkinan akan kendala atau hambatannya. Utama terkait dengan ketertiban pasien yang menjalani isoman (isolasi mandiri) di hunian sendiri atau di pos hunian yang disediakan lingkungan masyarakat juga terkait kontak erat pasien sebelumnya. ”Memang untuk memudahkan kegiatan lapangan kita dilatih aplikasi Silacak yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk proses pelaporan secara cepat dan terdokumentasi” jelasnya.

“Intinya kita dari komunitas siap mendukung membantu kegiatan ini dan selama ini kita juga sudah melakukan baik tracer itu sendiri, teman atau siapa yang kita kenal bergejala atau ada riwayat kontak kita ajak dan arahkan ke puskemas memeriksa diri dan membangun sikap gotong royong meringankan beban keluarga yang isoman dengan donasi memberikan sembako kepada isoman yang utama tidak berpenghasilan tetap,” ungkapnya. (***/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X